
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa meskipun partainya tidak berada di barisan oposisi maupun tergabung dalam pemerintahan, PDI-P akan tetap menyuarakan kritik dengan lantang. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan internal partai yang dihadiri oleh jajaran pengurus pusat dan kader.
Megawati menyampaikan bahwa PDI-P memutuskan untuk mengambil peran sebagai partai penyeimbang. Partai berlambang banteng itu tidak akan serta-merta menentang atau mendukung pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, tetapi akan menyesuaikan sikap berdasarkan isi kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah ke depan.
Dalam pernyataannya, Megawati menegaskan bahwa suara kritis dari PDI-P akan tetap diarahkan demi kepentingan rakyat. Jika kebijakan pemerintah berpihak pada masyarakat, PDI-P siap mendukung. Sebaliknya, bila ada kebijakan yang dinilai merugikan rakyat, partai akan menyampaikan penolakan dan kritik secara terbuka.
Megawati juga menyebut bahwa PDI-P tidak akan bersikap konfrontatif tanpa alasan, namun tetap memegang prinsip dalam memperjuangkan keadilan sosial, pendidikan, kesejahteraan, dan kesehatan. Partai akan memantau secara aktif kebijakan pemerintah serta memberikan evaluasi konstruktif demi memastikan arah pembangunan tetap pro-rakyat.
Meskipun memilih tidak bergabung dalam koalisi pemerintahan, Megawati menyampaikan bahwa PDI-P tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan partai lain dalam isu-isu tertentu yang memiliki tujuan sama demi kemajuan bangsa. Namun, kerja sama itu akan bersifat selektif dan tetap menjaga independensi sikap partai.
Dengan sikap sebagai penyeimbang, PDI-P di bawah kepemimpinan Megawati menunjukkan komitmennya untuk terus aktif dalam dinamika politik nasional. Partai ini bertekad tetap menjadi suara rakyat dan mitra kritis dalam mengawal pemerintahan, guna memastikan bahwa setiap kebijakan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?