Bambang Pacul Dicopot dari Ketua DPD PDIP Jateng, Ini Penjelasan DPP

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri, secara resmi mencopot Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat DPP Nomor 16 Tahun 2025 tentang Instruksi Pelaksanaan PLT.

Ketua DPP PDI-P, Andreas Hugo Pareira, menjelaskan bahwa pencopotan ini mengacu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) terbaru partai yang melarang adanya rangkap jabatan. Dengan demikian, kebijakan tersebut diambil sebagai langkah penyesuaian aturan internal dan penyegaran kepemimpinan di tubuh partai.

Perubahan kepemimpinan di Jawa Tengah ini memunculkan beragam reaksi. Sejumlah kader menilai langkah Megawati sudah tepat untuk menjaga soliditas organisasi, sementara sebagian lainnya mempertanyakan keputusan tersebut mengingat Bambang Pacul dikenal sebagai sosok berpengaruh dengan basis dukungan kuat di Jawa Tengah.

Menurut pengamat politik, keputusan ini bisa menjadi strategi konsolidasi partai menjelang pemilu, dengan tujuan memperkuat kinerja serta menghindari potensi konflik akibat rangkap jabatan.

Bambang Wuryanto, atau Bambang Pacul, merupakan kader senior PDI-P yang telah lama berkecimpung dalam politik nasional. Selama memimpin DPD Jawa Tengah, ia dikenal mampu membawa partai meraih kemenangan di berbagai kontestasi politik lokal.

Dengan dicopotnya Bambang Pacul, publik kini menanti arah baru PDI-P di Jawa Tengah. Apakah perubahan ini akan memperkuat konsolidasi partai atau justru menimbulkan dinamika baru di internal, masih menjadi tanda tanya.

Pencopotan Bambang Pacul menegaskan sikap tegas Megawati dalam menjalankan aturan partai. Langkah ini menunjukkan bahwa PDI-P berkomitmen menegakkan AD/ART dan memastikan kepemimpinan daerah sejalan dengan garis kebijakan partai.