Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melakukan langkah penting dalam restrukturisasi kepemimpinannya. Beberapa ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dicopot dari jabatannya, termasuk dua tokoh berpengaruh, Said Abdullah dan Olly Dondokambey. Pergeseran ini dianggap sebagai bagian dari upaya konsolidasi partai menjelang agenda politik besar, yakni pemilihan umum mendatang.
Said Abdullah sebelumnya memimpin DPD PDI-P Jawa Timur. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki pengaruh kuat dengan pengalaman panjang di dunia politik, khususnya dalam membangun basis partai di Jawa Timur. Sementara itu, Olly Dondokambey yang menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P Sulawesi Utara juga memiliki rekam jejak yang tidak kalah penting. Selama kepemimpinannya, Olly berperan dalam memperkuat posisi PDI-P di kawasan Indonesia timur.
Ketua DPP PDI-P, Komarudin Watubun, menjelaskan bahwa pergantian sejumlah ketua DPD dilakukan karena adanya rangkap jabatan dengan posisi di kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari konsolidasi internal yang bersifat wajar dan tidak perlu diperdebatkan secara berlebihan.
Selain Said Abdullah dan Olly Dondokambey, perombakan juga menyasar Bambang Wuryanto atau yang dikenal dengan Bambang Pacul. Ia dicopot dari posisi Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah karena saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif DPP PDI-P.
Pergantian kepemimpinan ini diharapkan dapat menyegarkan mesin politik partai di berbagai daerah. Dengan kaderisasi dan distribusi jabatan yang lebih proporsional, PDI-P berupaya menghindari tumpang tindih peran sekaligus memastikan fokus kinerja para pengurus. Meski demikian, perubahan ini dipandang akan membawa konsekuensi terhadap dinamika internal partai, terutama dalam menjaga soliditas menjelang pemilu.
Sejumlah kader menilai keputusan tersebut sebagai langkah tepat untuk memperkuat konsentrasi kerja partai. Namun, ada pula yang melihat pencopotan tokoh-tokoh senior dapat menimbulkan tantangan baru dalam menjaga harmoni internal. Di sisi eksternal, pengamat politik menilai kebijakan ini mencerminkan keseriusan PDI-P dalam menata struktur organisasinya agar lebih siap menghadapi kompetisi politik nasional.
Pencopotan Said Abdullah, Olly Dondokambey, serta Bambang Wuryanto dari jabatan ketua DPD menunjukkan bahwa PDI-P tengah melakukan konsolidasi besar untuk menata ulang struktur kepemimpinan di tingkat daerah. Langkah ini tidak hanya menjadi bagian dari strategi menghadapi pemilu, tetapi juga menegaskan komitmen partai dalam menjaga soliditas dan efektivitas kepengurusan. Dengan perombakan ini, PDI-P menegaskan dirinya sebagai partai yang terus beradaptasi dengan kebutuhan organisasi sekaligus tantangan politik nasional.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?