clock December 24,2023
TNI Angkatan Darat Ditugaskan Jaga Kilang Minyak BUMN: Langkah Strategis Pertahanan Negara

TNI Angkatan Darat Ditugaskan Jaga Kilang Minyak BUMN: Langkah Strategis Pertahanan Negara

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengumumkan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) akan diberi tugas untuk menjaga seluruh kilang minyak milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Keputusan ini diambil dalam rapat tertutup antara Menteri Pertahanan dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang diselenggarakan oleh Komisi I DPR RI pada Senin, 24 November 2025.


Dalam konferensi pers setelah rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Sjafrie menegaskan bahwa kilang dan terminal minyak merupakan bagian integral dari kekuatan pertahanan negara. "Sebagai contoh, kilang dan terminal, ini juga bagian yang tidak terpisahkan dari gelar kekuatan kita," ujarnya. Menurut Sjafrie, kilang minyak BUMN adalah industri strategis yang memiliki pengaruh besar terhadap kedaulatan negara, sehingga perlu dijaga dengan baik.


Sjafrie menilai bahwa sektor pertahanan harus diperkuat, baik dari matra darat, laut, maupun udara. Hingga November 2025, Indonesia telah memiliki 150 batalion TNI yang dikenal sebagai Batalion Infanteri Teritorial Pembangunan. Jumlah ini akan terus ditingkatkan dengan target penambahan 150 batalion setiap tahunnya. "Ini tentunya tidak dimaksudkan untuk kebutuhan ambisi teritorial, tetapi semata-mata untuk menjaga keutuhan wilayah dan pengamanan serta menyelamatkan kepentingan nasional, serta menjaga industri strategis yang mempunyai kaitan dengan kedaulatan negara," tegas Sjafrie.


Purnawirawan yang telah menerima pangkat kehormatan Jenderal TNI bintang empat dari Presiden Prabowo ini menegaskan bahwa penugasan TNI AD untuk menjaga kilang minyak merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Pasal 14 revisi Undang-Undang TNI. "Kita akan laksanakan ini terhitung mulai Desember, dengan menugaskan pasukan-pasukan dari TNI Angkatan Darat dan juga akan dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS)," jelasnya.


Sjafrie menambahkan bahwa penugasan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi ancaman potensial yang mungkin muncul, sehingga dapat diantisipasi dengan pengamanan fisik yang tepat. "Untuk bisa mengetahui hal-hal yang mungkin perlu kita ketahui sebagai suatu ancaman yang potensial, yang mungkin muncul, sehingga kita bisa mengantisipasi pengamanan secara fisik," lanjutnya.


Penugasan TNI Angkatan Darat untuk menjaga kilang minyak BUMN merupakan langkah strategis dalam memperkuat pertahanan negara. Dengan menjaga industri strategis yang berpengaruh terhadap kedaulatan negara, diharapkan keamanan dan keutuhan wilayah Indonesia dapat terjaga dengan baik. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kekuatan pertahanan demi melindungi kepentingan nasional dan menjaga stabilitas negara.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories