Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan rencana pengiriman tiga brigade komposit sebagai bagian dari pasukan perdamaian di Gaza. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai struktur brigade komposit, peran Batalyon Bantuan, serta persiapan unsur udara dan laut yang akan mendukung misi ini.
Menurut Jenderal Agus, brigade komposit ini akan dipimpin oleh seorang jenderal bintang tiga dan terdiri dari tiga batalyon utama: Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni Konstruksi, dan Batalyon Bantuan. "Nanti di bawah Brigade Komposit itu terdiri dari, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni Konstruksi, kemudian Batalyon Bantuan," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/11/2025). Struktur ini dirancang untuk memastikan bahwa pasukan perdamaian memiliki kemampuan yang komprehensif dalam menjalankan tugasnya.
Batalyon Kesehatan bertugas memberikan layanan medis dan kesehatan kepada pasukan dan masyarakat setempat, sementara Batalyon Zeni Konstruksi akan fokus pada pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung operasi perdamaian. Kedua batalyon ini berperan penting dalam memastikan kesejahteraan dan keberlanjutan misi di lapangan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Markas Besar (Mabes) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan bahwa Batalyon Bantuan berfungsi untuk dukungan logistik, distribusi bantuan kemanusiaan, dan pengelolaan rantai pasok. "Batalyon Bantuan juga berfungsi sebagai dukungan komunikasi, IT, dan komando kendali," jelas Freddy. Peran ini sangat penting untuk memastikan kelancaran operasi dan distribusi bantuan di wilayah konflik.
Selain itu, Batalyon Bantuan juga bertugas melaksanakan mobilisasi dan transportasi melalui jalur darat, laut, dan udara selama operasi berlangsung. Pengamanan fasilitas vital di area operasi juga menjadi tanggung jawab batalyon ini. Batalyon Bantuan akan diisi oleh prajurit dari berbagai matra, dengan komponen personel berkemampuan khusus sesuai kebutuhan misi.
Jenderal Agus menyampaikan bahwa unsur udara turut disiapkan, termasuk helikopter dan pesawat C-130 Hercules. Pesawat ini akan digunakan untuk mendukung mobilisasi pasukan dan logistik, serta evakuasi medis jika diperlukan. Kehadiran unsur udara ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan responsivitas pasukan perdamaian di lapangan.
Selain itu, dua Kapal Rumah Sakit TNI AL beserta helikopter yang berada di atas kapal tersebut juga dipersiapkan. Kapal ini akan berfungsi sebagai pusat layanan medis dan evakuasi bagi pasukan dan masyarakat setempat. Dengan fasilitas medis yang lengkap, kapal ini diharapkan dapat memberikan dukungan kesehatan yang optimal selama misi berlangsung.
Pengiriman tiga brigade komposit oleh TNI untuk misi perdamaian di Gaza menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia. Dengan struktur yang komprehensif dan persiapan yang matang, diharapkan pasukan perdamaian ini dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas di wilayah konflik. Persiapan unsur udara dan laut yang mendukung misi ini juga menunjukkan kesiapan TNI dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?
redaktur