Setelah Amnesti Hasto, Dasco dan Megawati Tunjukkan Keakraban Politik

Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengunggah foto pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, melalui akun Instagram pribadinya, @sufmi_dasco, pada Kamis (31/7/2025). Momen ini terjadi tak lama setelah pengumuman amnesti terhadap Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, dan langsung menyita perhatian publik serta pengamat politik.

Dalam foto yang diunggah, Dasco tampak mengenakan kemeja putih dan didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Sementara Megawati terlihat bersama kedua putra-putrinya, yaitu Puan Maharani dan Prananda Prabowo, yang juga merupakan Ketua DPP PDI-P. Potret ini mencerminkan keakraban serta suasana informal di tengah situasi politik yang dinamis.

Pengunggahan foto ini muncul di tengah sorotan terhadap amnesti yang diberikan kepada Hasto Kristiyanto. Meski menuai beragam pendapat dari masyarakat, kebijakan tersebut dinilai oleh sebagian pihak sebagai bagian dari strategi politik yang lebih besar untuk meredakan ketegangan dan membuka ruang komunikasi antarelite partai.

Pertemuan antara Dasco dan Megawati dipandang sebagai isyarat terbukanya peluang rekonsiliasi antara dua kekuatan politik besar, Gerindra dan PDI Perjuangan. Meski selama ini kerap berada di kubu berbeda, momen tersebut menunjukkan bahwa dialog lintas partai masih bisa terjalin demi menjaga stabilitas politik nasional.

Momen ini dapat memicu perubahan konfigurasi politik menjelang terbentuknya kabinet baru di bawah pemerintahan Prabowo Subianto. Baik Gerindra maupun PDI Perjuangan kemungkinan besar akan menjajaki peluang kerja sama yang lebih erat, termasuk dalam penyusunan kebijakan strategis untuk lima tahun ke depan.

Pertemuan antara Dasco dan Megawati menjadi simbol penting bahwa politik Indonesia masih memiliki ruang untuk kompromi dan sinergi. Diharapkan, langkah ini bisa menjadi awal dari era politik yang lebih dewasa, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan nasional.