
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan sikap resmi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Aksi Bela Palestina yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta. Dalam orasinya, ia menyatakan bahwa Indonesia menentang keras segala bentuk pemindahan paksa terhadap rakyat Palestina dari tanah air mereka. Ia juga menolak praktik kelaparan yang digunakan sebagai alat tekanan dalam konflik. “Pemerintah Indonesia menentang kelaparan yang dijadikan senjata, pemerintah Indonesia menentang pemindahan masyarakat dan rakyat Palestina dari wilayah tanah airnya,” tegas Sugiono, mengutip pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI.
Sebagai wujud kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Palestina, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengirimkan bantuan sebesar 10.000 ton beras. Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi penderitaan masyarakat Palestina yang terdampak konflik dan blokade yang terus berlanjut.
Dalam kesempatan yang sama, Sugiono juga mengajak masyarakat dunia untuk bersatu menolak tindakan pemindahan paksa dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina. Ia menekankan bahwa upaya kolektif dari komunitas internasional sangat penting untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan yang berkelanjutan di kawasan Timur Tengah.
Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai negara yang selalu mendukung kemerdekaan Palestina. Selain bantuan kemanusiaan, pemerintah juga akan terus mengupayakan langkah diplomatik untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam memperoleh hak hidup yang layak, merdeka, dan bermartabat di tanah kelahiran mereka sendiri.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?