Mendagri dan Kadin Sepakat Perkuat UMKM dan Koperasi untuk Dorong Ekonomi Daerah

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menegaskan komitmen untuk memperkuat pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta koperasi. Dukungan tersebut dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di tingkat daerah.

Pertemuan antara Mendagri Tito dan Ketum Kadin Anindya yang berlangsung di Kantor Pusat Kemendagri pada Senin (21/8/2025), juga membahas peran UMKM dalam mendukung program prioritas pemerintah, salah satunya Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam kesempatan itu, Mendagri menegaskan komitmen pemerintah untuk terus bersinergi dengan Kadin dalam menghadirkan kebijakan yang berpihak pada UMKM dan koperasi. “Kami siap memberikan dukungan penuh agar UMKM dan koperasi semakin berkembang serta memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional maupun daerah,” ujar Tito.

Sementara itu, Anindya menekankan bahwa Kadin siap mendukung pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi UMKM. Menurutnya, kolaborasi pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci untuk mendorong UMKM agar mampu bersaing di pasar domestik maupun global.

Pemerintah berencana memperluas akses permodalan, memberikan pelatihan, serta mempercepat pembangunan infrastruktur digital sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing UMKM. Mendagri menekankan bahwa transformasi digital akan menjadi motor penggerak UMKM di era globalisasi.

UMKM dan koperasi selama ini terbukti menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, termasuk dalam masa pemulihan pasca pandemi. Jumlahnya yang sangat besar membuat sektor ini menyerap tenaga kerja signifikan dan memberi sumbangan besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Anindya menambahkan, pemberdayaan UMKM bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, melainkan juga membuka lapangan kerja baru serta menekan angka pengangguran.

Meski memiliki potensi besar, UMKM masih menghadapi berbagai kendala seperti keterbatasan akses modal, penguasaan teknologi, dan persaingan yang ketat. Untuk itu, sinergi antara pemerintah dan dunia usaha diperlukan agar UMKM dapat berkembang lebih pesat.

Tito dan Anindya optimistis bahwa dengan dukungan kebijakan yang tepat, UMKM dan koperasi dapat menjadi motor penggerak utama perekonomian daerah maupun nasional.