
Ketegangan kembali mencuat antara Thailand dan Kamboja, terutama di kawasan perbatasan yang sejak lama menjadi sumber perselisihan. Bentrokan terbaru ini meningkatkan kekhawatiran mengenai stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan menjadi perhatian serius bagi negara-negara anggota ASEAN.
Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia diharapkan mampu memainkan peran krusial dalam meredakan konflik ini. Menanggapi situasi tersebut, Anggota Komisi I DPR Fraksi Nasdem, Amelia Anggraini, menyatakan bahwa konflik antara Thailand dan Kamboja merupakan ujian penting bagi kepemimpinan Indonesia. Ia mendorong Indonesia agar tak hanya berperan sebagai penengah, tetapi juga sebagai penjaga perdamaian kawasan.
Permasalahan antara kedua negara ini berakar pada sengketa wilayah di sekitar Kuil Preah Vihear, situs bersejarah yang telah lama menjadi titik sengketa. Walaupun Mahkamah Internasional telah memutuskan bahwa kuil tersebut berada di wilayah Kamboja, persoalan perbatasan di sekitarnya masih menjadi sumber ketegangan yang belum terselesaikan.
Konflik ini berpotensi mengganggu perdamaian regional. ASEAN sebagai organisasi kawasan memiliki tanggung jawab besar untuk mencegah eskalasi yang lebih luas. Dalam konteks ini, Indonesia diharapkan dapat menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam menggerakkan diplomasi kolektif.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap perdamaian, Indonesia tengah mempersiapkan upaya diplomatik untuk mempertemukan para pemimpin Thailand dan Kamboja. Inisiatif ini juga diharapkan melibatkan negara-negara anggota ASEAN lainnya guna membangun pendekatan bersama yang konstruktif.
Masyarakat internasional mengharapkan agar kedua negara dapat menyelesaikan perselisihan ini melalui dialog. Indonesia, dengan pengalaman panjangnya dalam diplomasi regional, dipandang memiliki kapasitas untuk memediasi dan mengawal proses menuju resolusi yang damai dan adil. Bila berhasil, hal ini akan menjadi bukti nyata dari komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja menguji soliditas dan peran strategis ASEAN dalam menjaga keamanan regional. Bagi Indonesia, ini adalah momen penting untuk menunjukkan kepemimpinannya di Asia Tenggara, tak hanya sebagai fasilitator perdamaian, tetapi juga sebagai penjaga stabilitas jangka panjang di kawasan.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?