clock December 24,2023
Fadli Zon Tegaskan Penulisan Ulang Sejarah Harus Ditangani oleh Ahli

Fadli Zon Tegaskan Penulisan Ulang Sejarah Harus Ditangani oleh Ahli

Gagasan untuk melakukan penulisan ulang sejarah nasional kembali menjadi perbincangan publik dan menuai pro dan kontra. Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan bahwa proses tersebut tidak boleh dilakukan secara sembarangan dan harus berada di tangan para ahli yang benar-benar kompeten di bidang sejarah.

Fadli Zon menyoroti pentingnya peran sejarawan profesional dalam menulis ulang narasi sejarah bangsa. Ia mengatakan, “Kami tidak bisa sembarangan menyerahkan penulisan ulang sejarah nasional Indonesia kepada yang bukan ahlinya,” ujarnya dalam sebuah forum diskusi di Jakarta. Ia menegaskan bahwa sejarah merupakan bagian integral dari identitas bangsa yang harus ditangani dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran akademik.

Menurut Menbud Fadli Zon, sejarah tidak hanya berfungsi sebagai catatan masa lalu, tetapi juga sebagai fondasi dalam membangun masa depan bangsa. Oleh karena itu, setiap revisi terhadap narasi sejarah harus dilakukan secara hati-hati, berdasarkan bukti yang valid dan terverifikasi. “Sejarah adalah cermin jati diri bangsa, maka keasliannya harus dijaga,” ungkapnya.

Fadli juga menyoroti adanya upaya penulisan ulang sejarah yang dinilainya sarat dengan kepentingan politik dan jauh dari objektivitas ilmiah. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas sejarah agar generasi mendatang mendapatkan informasi yang benar dan tidak terdistorsi. “Sejarah tidak boleh dikaburkan demi kepentingan ideologis atau kekuasaan,” tegasnya.

Dalam pernyataannya, Fadli Zon mendorong pemerintah untuk membentuk tim independen yang terdiri dari sejarawan dan akademisi berpengalaman guna mengawal proses revisi sejarah tersebut. Ia menyebutkan bahwa pengawasan dan validasi dari pihak-pihak yang berkompeten sangat krusial untuk menjamin akurasi dan objektivitas penulisan sejarah.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories