
Peluncuran Buku Sejarah Indonesia Versi Baru Ditunda, Fadli Zon Sebut Masih dalam Tahap Pembacaan dan Penyuntingan
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengonfirmasi bahwa peluncuran buku sejarah Indonesia versi baru mengalami penundaan. Buku yang semula direncanakan akan diterbitkan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025 ini belum bisa dirilis karena masih dalam tahap akhir proses penyusunan.
Fadli Zon menyatakan bahwa timnya masih menjalankan proses reading (pembacaan menyeluruh) dan editing (penyuntingan) untuk memastikan isi buku benar-benar akurat, lengkap, dan mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang. “Kami ingin memastikan tidak ada kekeliruan dalam penyampaian fakta sejarah dan narasi yang dibangun benar-benar mencerminkan perjalanan bangsa secara objektif,” ujar Fadli.
Sebagai buku hasil penulisan ulang sejarah nasional, Fadli Zon menekankan pentingnya ketelitian dalam setiap tahap penyusunannya. Ia menambahkan bahwa sejarah adalah fondasi identitas bangsa, sehingga tidak boleh ada kompromi terhadap validitas data dan interpretasi historis.
Buku sejarah Indonesia versi baru ini diharapkan menjadi rujukan penting dalam dunia pendidikan dan kajian sejarah. Dengan pendekatan naratif yang lebih luas dan inklusif, karya ini dirancang agar dapat menjangkau generasi muda serta akademisi yang membutuhkan perspektif segar terhadap peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah nasional.
Walaupun peluncurannya ditunda, banyak pihak menyambut baik keputusan ini. Publik menilai bahwa penundaan demi kualitas adalah langkah yang bijak. Sejumlah pengamat budaya dan sejarah menilai bahwa membaca dan menyunting secara mendalam adalah hal mutlak dalam proyek penulisan sejarah nasional.
Penundaan penerbitan buku sejarah Indonesia versi baru mencerminkan keseriusan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan timnya dalam menyajikan karya yang akurat, ilmiah, dan bermanfaat bagi generasi mendatang. Diharapkan, setelah proses penyuntingan selesai, buku ini dapat segera diluncurkan dan memberikan kontribusi besar dalam pelestarian dan pemahaman sejarah bangsa.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?