
Tugu Proklamasi, saksi sejarah kelahiran bangsa Indonesia, menjadi lokasi digelarnya Doa Kebangsaan Lintas Agama pada Jumat malam, 1 Agustus 2025. Acara ini diselenggarakan oleh pemerintah sebagai bentuk rasa syukur atas 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Lebih dari 1.500 umat dari berbagai agama hadir dalam acara tersebut, menegaskan semangat persatuan dalam keberagaman yang menjadi kekuatan bangsa.
Acara dibuka dengan lagu kebangsaan "Indonesia Raya", yang menggema di kawasan bersejarah tersebut dan menghangatkan semangat nasionalisme para peserta. Setelahnya, perwakilan dari enam agama besar di Indonesia—Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu—bergantian memanjatkan doa bagi kedamaian, persatuan, dan kemajuan Indonesia. Kehadiran mereka menunjukkan tekad bersama untuk menjaga harmoni antarumat beragama.
Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya peran individu dalam mempertahankan kemerdekaan dan membangun masa depan bangsa. Ia menyampaikan bahwa salah satu kekuatan terbesar yang dimiliki rakyat Indonesia adalah kekuatan doa. "Setiap orang memiliki kemampuan untuk mengisi kemerdekaan, dan salah satunya adalah melalui doa yang tulus untuk bangsa ini," ucapnya.
Dipilihnya Tugu Proklamasi sebagai lokasi kegiatan memiliki nilai simbolis yang mendalam. Di tempat inilah Soekarno dan Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Dengan latar tersebut, doa kebangsaan menjadi momen refleksi yang tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga historis—sebuah penghormatan terhadap perjuangan para pendiri bangsa.
Sebagai penutup, para peserta bersama-sama melepaskan burung merpati putih ke udara, sebagai simbol harapan dan perdamaian. Suasana penuh keharuan menyelimuti lokasi acara. “Semoga persatuan ini terus terjaga, dan Indonesia menjadi bangsa yang damai dan sejahtera,” ujar Ibu Maria, salah satu peserta dari komunitas Katolik.
Doa Kebangsaan Lintas Agama di Tugu Proklamasi menjadi pengingat bahwa di tengah keragaman budaya dan keyakinan, bangsa Indonesia tetap bisa bersatu. Dengan semangat toleransi dan saling menghormati, bangsa ini diyakini mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan. Acara ini diharapkan menjadi inspirasi untuk terus mempererat persaudaraan dan memperkuat fondasi kebangsaan.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?