PDIP Pilih Jadi Mitra Strategis Pemerintahan Prabowo, Tanpa Oposisi

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyatakan akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebagai sparring partner atau mitra strategis, bukan oposisi. Sikap ini disampaikan secara tegas oleh politikus PDI-P, Said Abdullah, di sela-sela Kongres ke-6 PDI-P yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, pada Jumat (1/8/2025). “No opposition,” ujarnya ketika menjelaskan isi pidato Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang disampaikan dalam kongres tertutup tersebut.

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya menegaskan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kepentingan bangsa. PDIP ingin memastikan stabilitas politik tetap terjaga, serta mendukung kebijakan pemerintah yang sejalan dengan visi partai, terutama terkait peningkatan kesejahteraan rakyat dan keberlanjutan pembangunan nasional.

Dengan memilih menjadi mitra strategis tanpa berperan sebagai oposisi, PDIP membuka ruang untuk mendukung program-program pemerintah yang dinilai bermanfaat bagi rakyat, sembari tetap mengkritisi kebijakan yang tidak sesuai dengan aspirasi publik. Pendekatan ini memungkinkan PDIP untuk menjalankan fungsi check and balance secara konstruktif, tanpa harus berada di barisan oposisi resmi.

Sikap PDI-P ini diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam peta politik nasional. Dukungan partai besar seperti PDIP kepada pemerintahan Prabowo, meski dari luar kabinet, berpotensi memperkuat stabilitas pemerintahan. Namun, sejumlah pihak mengkhawatirkan melemahnya fungsi pengawasan akibat minimnya kekuatan oposisi di parlemen.

Beragam tanggapan muncul dari kalangan partai politik lain dan masyarakat. Sebagian pihak menilai langkah PDI-P sebagai bentuk dukungan positif terhadap keberlangsungan pemerintahan, sementara yang lain mengkritisi keputusan ini karena dianggap berisiko melemahkan sistem checks and balances yang diperlukan dalam demokrasi.

Keputusan PDI-P mendukung pemerintahan Prabowo Subianto sebagai mitra strategis menegaskan sikap fleksibel partai dalam merespons dinamika politik nasional. Harapannya, peran PDI-P sebagai sparring partner pemerintah dapat membantu menjaga keseimbangan kebijakan dan memastikan pembangunan berjalan demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.