clock December 24,2023
Diskusi Purnomo Yusgiantoro Center: SBY dan Ancaman Geopolitik Global

Diskusi Purnomo Yusgiantoro Center: SBY dan Ancaman Geopolitik Global

Sebuah momen bersejarah terjadi dalam acara diskusi yang diselenggarakan oleh Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) di sebuah hotel di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Senin (3/11/2025). Acara ini turut mengundang Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang hadir bersama sejumlah mantan menteri dari era pemerintahannya, yang dikenal dengan Kabinet Indonesia Bersatu.


Sebelum diskusi dimulai, SBY terlihat berfoto bersama para mantan menteri yang pernah bekerja di bawah kepemimpinannya. Di antara mereka, tampak Purnomo Yusgiantoro, mantan Menteri Pertahanan pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi di era Presiden Prabowo Subianto. Selain Purnomo, hadir pula mantan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda, eks Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil serta eks Menteri Kehutanan MS. Kaban juga turut hadir dalam acara tersebut.


Dalam diskusi yang mengangkat tema "Keamanan Nasional Indonesia dalam Dinamika Tantangan Global", SBY menyampaikan pandangannya mengenai situasi geopolitik global yang semakin berbahaya. Menurutnya, ketegangan yang terus meningkat dapat memicu konflik besar seperti Perang Dunia Ketiga. "Jika terjadi perang dunia ketiga, dan jangan dikira tidak akan terjadi. Saya tidak mengatakan akan terjadi. Bisa terjadi World War 3, Perang Dunia III," ujar SBY.


SBY mengingatkan bahwa ketegangan di berbagai kawasan, termasuk Asia Timur, Asia Tenggara, dan Eropa Timur, dapat menjadi pemicu perang besar di masa depan. Ia menekankan bahwa perang besar di masa lalu seringkali diawali oleh peristiwa kecil yang tidak terduga, seperti pembunuhan di Sarajevo yang memicu Perang Dunia I. "Jadi bagi saya, tanpa melebih-lebihkan ini, tensi yang menurut saya sangat berbahaya. Agar semuanya tahu, beban moral semua pemimpin dunia untuk mencegah hal itu terjadi," tegas SBY.


Sebagai informasi, Kabinet Indonesia Bersatu adalah nama kabinet pemerintahan SBY selama dua periode kepemimpinannya. Pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid I, komposisi menteri berasal dari gabungan partai politik seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta profesional. Pada periode pertama, SBY berpasangan dengan Muhammad Jusuf Kalla dari Partai Golkar.


Pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, koalisi bertambah dengan masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura. Kabinet ini fokus pada pembangunan infrastruktur, kesejahteraan sosial, dan penguatan ekonomi nasional. Pada periode kedua, SBY berpasangan dengan Boediono, mantan gubernur Bank Indonesia (BI).


Diskusi yang digelar oleh Purnomo Yusgiantoro Center ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan para tokoh penting, tetapi juga menjadi platform bagi SBY untuk menyampaikan pandangannya mengenai ancaman geopolitik global. Dengan mengingatkan dunia akan potensi konflik besar, SBY menekankan pentingnya upaya nyata dari para pemimpin dunia untuk meredakan ketegangan dan mencegah terjadinya perang besar di masa depan.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories