PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jateng, Ini Penjelasannya

PDI-Perjuangan resmi memberhentikan Bambang Wuryanto, atau yang akrab disapa Bambang Pacul, dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah. Keputusan ini menimbulkan perhatian publik, mengingat posisi Jawa Tengah yang selama ini dikenal sebagai salah satu basis politik terkuat PDIP.

Ketua DPP PDI-Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena adanya rangkap jabatan. Bambang Pacul selain menjabat sebagai Ketua DPD Jawa Tengah juga memimpin Komisi III DPR RI. Menurut Andreas, hal ini berpotensi mengurangi fokus dalam menjalankan tugas partai di tingkat daerah, sementara PDIP menekankan pentingnya dedikasi penuh dalam setiap amanah organisasi.

Pergantian kepemimpinan ini juga dipandang sebagai bagian dari upaya konsolidasi partai. Jawa Tengah yang merupakan lumbung suara PDIP, dinilai membutuhkan perhatian lebih untuk menjaga soliditas struktur organisasi sekaligus memperkuat basis dukungan di tingkat akar rumput.

Bambang Pacul menerima keputusan tersebut dengan sikap legawa. Ia menegaskan bahwa loyalitasnya terhadap partai tetap utuh dan siap bekerja sama mendukung kepemimpinan baru. Pihak PDIP pun menyampaikan apresiasi atas kontribusinya selama menjabat, terutama dalam menjaga soliditas partai di Jawa Tengah.

Meski nama pengganti resmi belum diumumkan, sejumlah kader mulai disebut-sebut berpeluang mengisi posisi tersebut. PDIP menegaskan pemilihan pengganti akan mempertimbangkan kapasitas kepemimpinan dan komitmen pada visi partai. Perubahan ini diprediksi akan berpengaruh pada dinamika politik di Jawa Tengah, tetapi partai optimis langkah tersebut akan membawa penguatan organisasi ke depan.

Pencopotan Bambang Pacul dari kursi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah merupakan strategi partai untuk menjaga efektivitas organisasi dan menghindari tumpang tindih jabatan. Dengan fokus pada konsolidasi dan penyegaran kepemimpinan, PDIP berharap dapat memperkuat basis politiknya di Jawa Tengah sekaligus memastikan soliditas menjelang agenda politik ke depan.