
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo bergerak cepat merespons peringatan dini tsunami akibat gempa bermagnitudo 8,7 yang terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia. Guncangan tersebut berpotensi menimbulkan dampak tsunami di wilayah timur Indonesia, termasuk Gorontalo.
Sebagai respons tanggap, Lanal Gorontalo langsung membentuk Posko Tanggap Darurat Bencana dan mengevakuasi warga yang bermukim di kawasan pesisir. Evakuasi dilakukan secara terkoordinasi untuk memastikan keselamatan masyarakat dari potensi gelombang tsunami.
Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menyatakan bahwa langkah cepat yang diambil Lanal Gorontalo di bawah kepemimpinan Letkol Laut (P) Hanny Chandra mencerminkan tingkat kesiapsiagaan tinggi TNI AL dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Langkah-langkah yang diambil sangat sigap dan tepat, menunjukkan profesionalisme dan komitmen dalam menjaga keselamatan masyarakat pesisir,” ujar Laksamana Denih.
Evakuasi dan penanganan awal bencana ini melibatkan kerja sama erat antara TNI AL, pemerintah daerah, serta lembaga terkait. Informasi ancaman disampaikan dengan cepat kepada warga untuk mencegah kepanikan dan memastikan evakuasi berlangsung lancar.
Dalam menghadapi ancaman bencana seperti tsunami, kesiapan warga menjadi kunci. Oleh karena itu, TNI AL terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang protokol keselamatan, titik kumpul evakuasi, dan prosedur tanggap darurat melalui edukasi serta pelatihan rutin.
Ancaman tsunami kali ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan seluruh elemen, mulai dari institusi pertahanan hingga masyarakat. Tindakan cepat yang dilakukan Lanal Gorontalo menjadi contoh nyata sinergi dan kecepatan respons yang sangat dibutuhkan dalam situasi darurat.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?