
Bali tengah dilanda bencana banjir besar disertai longsor yang meluas di berbagai wilayah. Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari menyebabkan sungai meluap, jalan terputus, serta pemukiman warga terendam air. Ribuan warga harus mengungsi ke tempat aman, sementara sebagian lainnya masih terjebak di lokasi bencana.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menyampaikan, TNI Angkatan Darat mengerahkan 300 personel dari Kodam IX/Udayana untuk membantu evakuasi korban. Ratusan prajurit tersebut disebar ke 147 titik banjir dan 32 titik longsor yang tersebar di berbagai daerah.
Para prajurit TNI AD bertugas melakukan pencarian terhadap korban yang hilang terseret arus, mengevakuasi warga yang terjebak banjir, hingga membersihkan lingkungan dari lumpur pasca banjir. Selain itu, mereka juga mendirikan pos darurat dan membantu memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.
Operasi evakuasi dilakukan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah, BPBD, serta relawan setempat. Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan dapat mempercepat upaya penyelamatan dan pemulihan bagi masyarakat terdampak.
Kehadiran TNI AD di tengah bencana banjir besar di Bali menunjukkan peran aktif negara dalam melindungi warganya. Dengan personel yang tersebar di ratusan titik banjir dan longsor, diharapkan proses evakuasi dan penanganan pasca bencana dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?