
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Selasa (23/9/2025). Kehadiran ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menyuarakan pandangan dan memperkuat perannya dalam percaturan global.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat, menyampaikan bahwa salah satu isu utama yang akan diangkat Presiden Prabowo adalah dinamika keamanan global. Ia mencontohkan serangan terhadap kedaulatan negara yang dilakukan Israel di Qatar sebagai isu yang akan menjadi perhatian dalam pidato Prabowo.
Selain keamanan, Presiden Prabowo juga akan menyinggung persoalan perubahan iklim yang menjadi ancaman serius bagi negara-negara kepulauan seperti Indonesia. Komitmen untuk mendorong aksi nyata pengurangan emisi dan memperkuat ketahanan pangan akan menjadi bagian dari pesan Indonesia dalam forum internasional ini.
Prabowo diperkirakan akan menekankan pentingnya kerja sama antarnegara dalam bidang ekonomi dan teknologi. Menurutnya, kolaborasi dalam inovasi digital dan pengembangan teknologi diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tengah ketidakpastian global.
Dengan kehadiran di Sidang Umum PBB, Indonesia ingin menunjukkan kontribusinya dalam menjaga perdamaian dunia sekaligus memperkuat kerja sama multilateral. Prabowo akan menegaskan komitmen Indonesia sebagai negara yang menjunjung perdamaian, kedaulatan, dan pembangunan berkelanjutan.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?