Perang Melawan Narkoba: Simbol Komitmen Bangsa dalam Memerangi Ancaman Generasi

Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan simbol bahwa narkoba adalah musuh bangsa. Acara ini tidak hanya menjadi momen penting dalam penegakan hukum, tetapi juga menandai komitmen bersama untuk melindungi masa depan generasi muda Indonesia dari ancaman narkoba.

Puan Maharani menekankan bahwa narkoba bukan sekadar masalah hukum, melainkan ancaman serius terhadap masa depan generasi muda dan keberlanjutan cita-cita Indonesia Emas 2045. "Jika generasi muda kita terjerat narkoba, maka masa depan Indonesia akan terampas," ujar Puan di Jakarta, Rabu (29/10/2025), seperti dikutip dari Antaranews.

DPR, menurut Puan, mendukung penuh langkah pemerintah dan aparat penegak hukum dalam memperkuat kebijakan dan anggaran yang berkaitan dengan pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan narkoba. Namun, Puan menekankan bahwa perang melawan narkoba tidak bisa hanya dibebankan pada aparat penegak hukum. "Kita memerlukan gerakan nasional yang melibatkan keluarga, sekolah, komunitas, hingga dunia digital," tambahnya.

Puan menyoroti pentingnya membentengi anak-anak muda dengan pendidikan karakter, ketahanan moral, dan lingkungan sosial yang sehat. "Jangan sampai bonus demografi yang kita miliki justru berubah menjadi bencana demografi karena narkoba," tegasnya. Narkoba, menurut Puan, sudah sangat jelas merusak kehidupan, termasuk generasi muda Indonesia, karena bisa menurunkan kinerja, kesehatan, dan kemampuan sosial, serta merusak ekonomi dan moral.

Presiden Prabowo Subianto, dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton dengan nilai mencapai Rp 29,37 triliun di Lapangan Bhayangkara, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jakarta, juga menyampaikan pesan penting. Prabowo mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, untuk melapor ke aparat penegak hukum jika mengetahui adanya indikasi peredaran narkoba di Indonesia. "Begitu ada indikasi, ada yang mau jual, ada yang tahu, lapor segera ini semua," kata Prabowo.

Prabowo berjanji akan menambah pusat rehabilitasi narkoba di berbagai wilayah Indonesia. "Nanti kita akan, saya kira perlu tambahan pusat-pusat rehabilitasi, ada beberapa kabupaten yang belum punya kita harus segera nanti lengkapi," ujarnya. Namun, Prabowo juga menekankan bahwa pengadaan fasilitas rehabilitasi narkoba memerlukan kerja sama dan dukungan semua pihak. "Ini kerja seluruh bangsa. Jangan hanya mengandalkan satu lembaga, dua lembaga, tidak bisa. Kita semuanya harus bekerja sama karena ini sangat berbahaya," tegas Prabowo.

Perang melawan narkoba adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen dari seluruh elemen masyarakat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, DPR, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang bebas dari ancaman narkoba. Mari kita pastikan bahwa masa depan bangsa tidak hanya menjadi cita-cita, tetapi juga warisan nyata bagi generasi mendatang.