Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Klarifikasi Foto Bermain Domino dengan Aziz Wellang

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, angkat bicara terkait beredarnya foto dirinya tengah bermain domino bersama Muhammad Aziz Wellang, yang diketahui sebagai tersangka kasus pembalakan liar.

Dalam keterangan resminya, Karding menjelaskan bahwa momen tersebut terjadi pada 1 September lalu, saat dirinya menghadiri agenda silaturahmi pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Ia menegaskan, permainan domino itu dilakukan sekadar untuk mengisi waktu di sela-sela kegiatan, tanpa ada unsur perjudian maupun kepentingan lain.

“Saya perlu luruskan bahwa permainan domino itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan taruhan atau hal-hal yang melanggar hukum. Itu hanya bagian dari suasana santai dalam rangkaian silaturahmi,” ujar Karding. Ia menambahkan, dirinya menyadari sebagai pejabat publik harus lebih berhati-hati, namun menekankan bahwa konteks sebenarnya perlu diketahui publik.

Publik memberikan beragam tanggapan atas beredarnya foto tersebut. Sebagian pihak menilai seharusnya seorang menteri menjaga citra dan menghindari potensi kontroversi. Namun, ada pula yang melihatnya sebagai hal pribadi yang tidak perlu dibesar-besarkan, selama tidak berkaitan dengan pelanggaran hukum.

Aziz Wellang sendiri hadir dalam acara KKSS sebagai bagian dari pertemuan komunitas. Menurut Karding, pertemuan itu lebih banyak diisi diskusi dan kegiatan silaturahmi, sementara permainan domino hanyalah aktivitas sampingan.

Meski Karding sudah memberikan klarifikasi, sejumlah pengamat menilai peristiwa ini dapat memengaruhi persepsi publik terhadap dirinya. Dalam dunia politik, citra pejabat seringkali dipengaruhi oleh tindakan yang terlihat sepele di mata umum.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa setiap aktivitas pejabat publik, baik resmi maupun pribadi, selalu berpotensi menimbulkan sorotan. Abdul Kadir Karding berharap klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman dan mengembalikan fokus publik pada tugas utamanya dalam melindungi pekerja migran Indonesia.