Bahlil Pastikan Adies Kadir Tak Dapat Hak Apapun Usai Dinonaktifkan

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, tidak akan menerima hak-hak apapun setelah statusnya resmi dinonaktifkan sebagai anggota DPR. 

Adies Kadir, yang selama ini dikenal sebagai politisi senior dan figur penting dalam Partai Golkar, secara mengejutkan dinonaktifkan dari jabatannya. Keputusan tersebut memicu berbagai spekulasi di kalangan publik, mengingat peran Adies yang cukup menonjol di parlemen. Namun, alasan detail di balik langkah partai masih belum dijelaskan secara terbuka.

Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa keputusan menonaktifkan Adies bersifat final. “Adies tidak akan memperoleh sepeser pun, baik gaji maupun tunjangan sebagai Wakil Ketua DPR, setelah dinonaktifkan oleh partai,” kata Bahlil. Menurutnya, langkah ini penting untuk menjaga marwah serta integritas Partai Golkar di hadapan publik.

Kehilangan jabatan sekaligus seluruh haknya di DPR tentu menjadi pukulan besar bagi karier politik Adies Kadir. Sosok yang sebelumnya dikenal memiliki pengaruh besar kini menghadapi ketidakpastian mengenai langkah politik selanjutnya.

Publik memberikan beragam tanggapan terhadap keputusan ini. Ada yang melihatnya sebagai upaya pembenahan internal partai, namun tidak sedikit yang menduga ada dinamika politik lain di balik keputusan tersebut. Hingga kini, belum ada penjelasan resmi yang lebih detail dari pihak partai terkait alasan penonaktifan Adies.

Dengan tegasnya pernyataan Bahlil, jelas bahwa Adies Kadir tidak akan lagi memperoleh hak-hak sebagai Wakil Ketua DPR usai dinonaktifkan. Situasi ini sekaligus menandai fase baru dalam perjalanan politik Adies yang kini berada di bawah sorotan publik. Bagaimana langkah berikutnya, masih menjadi pertanyaan besar bagi banyak pihak.