Mahfud MD Sebut Wakil Rakyat dengan Gaji Fantastis Tak Pantas Masih Korupsi

Pakar hukum tata negara sekaligus mantan Anggota DPR periode 2004–2008, Mahfud MD, mengkritik keras praktik korupsi yang masih terjadi di kalangan wakil rakyat. Ia menilai perilaku tersebut sangat tidak pantas, mengingat penghasilan anggota DPR sudah sangat besar. “Kalau masih ada yang korupsi, itu kurang ajar. Sebab, gaji dan penghasilan mereka bisa mencapai miliaran rupiah setiap bulan,” tegas Mahfud.

Mahfud menyoroti bahwa banyak anggota DPR sudah memiliki kekayaan yang berlimpah, tetapi tetap tergoda melakukan korupsi. Menurutnya, dengan pendapatan dan fasilitas yang begitu tinggi, seharusnya para wakil rakyat mampu menunjukkan integritas, bukan justru memperkaya diri melalui cara yang merugikan negara.

Ia menekankan bahwa sebagai pejabat publik, anggota DPR memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga amanah dan kepercayaan masyarakat. “Mereka dipilih untuk mewakili rakyat, bukan untuk memperkaya diri sendiri,” ujar Mahfud. Ia mengingatkan bahwa korupsi tidak hanya menimbulkan kerugian finansial bagi negara, tetapi juga menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif.

Mahfud mendorong penerapan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan harta pejabat publik. Menurutnya, audit kekayaan secara berkala sangat penting dilakukan untuk memastikan sumber penghasilan para wakil rakyat benar-benar sah. Ia juga menekankan bahwa keterlibatan masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan akan memperkuat upaya pemberantasan korupsi.

Dengan pengawasan ketat dan partisipasi publik, Mahfud berharap praktik korupsi di kalangan wakil rakyat bisa ditekan. “Kita harus menumbuhkan budaya antikorupsi demi masa depan yang lebih bersih dan berintegritas,” pungkasnya.