Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah kabar yang menyebut pemerintah sudah merampungkan struktur Badan Penerimaan Negara (BPN). Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat terkait pembentukan badan tersebut. Ia juga menyangkal struktur badan baru tersebut yang sebelumnya dibocorkan oleh eks Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Edi Slamet Irianto. Prasetyo Hadi menekankan bahwa proses pembentukan BPN masih dalam tahap perencanaan dan belum mencapai tahap akhir.
Menurut Istana, pembentukan BPN merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan penerimaan negara. Namun, proses ini memerlukan kajian mendalam dan koordinasi lintas kementerian serta lembaga terkait. "Kami masih dalam tahap diskusi dan penyusunan kerangka kerja yang tepat untuk badan ini," ujar Mensesneg.
Spekulasi mengenai rampungnya struktur BPN muncul setelah beberapa media melaporkan bahwa badan ini sudah siap beroperasi, disertai bocoran dari pihak luar. Namun, Istana menegaskan bahwa informasi tersebut tidak akurat. "Kami meminta masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait perkembangan ini," tambah Prasetyo Hadi.
Badan Penerimaan Negara diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan penerimaan negara melalui pengelolaan yang lebih terintegrasi. Dengan adanya badan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan pendapatan negara secara signifikan dan mengurangi kebocoran anggaran. "BPN akan menjadi lembaga yang berfokus pada pengumpulan dan pengelolaan penerimaan negara secara efektif," jelas Mensesneg.
Pembentukan BPN bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah menyatukan berbagai sistem dan prosedur yang saat ini tersebar di berbagai kementerian dan lembaga. Selain itu, diperlukan juga penyesuaian regulasi dan kebijakan agar sejalan dengan tujuan pembentukan badan ini. "Kami berkomitmen untuk menyelesaikan tantangan ini demi tercapainya tujuan yang diharapkan," kata Mensesneg.
Pemerintah berharap dengan adanya BPN, pengelolaan penerimaan negara dapat lebih terstruktur dan akuntabel. Masyarakat pun diharapkan dapat merasakan manfaat dari peningkatan penerimaan negara ini dalam bentuk pelayanan publik yang lebih baik. "Kami optimis bahwa BPN akan membawa perubahan positif bagi pengelolaan keuangan negara," tutup Prasetyo Hadi.
Meskipun struktur Badan Penerimaan Negara belum rampung, pemerintah terus berupaya untuk menyelesaikan proses pembentukannya. Dengan koordinasi yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan BPN dapat segera beroperasi dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan penerimaan negara. Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan resmi dari pemerintah terkait pembentukan badan ini.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?