clock December 24,2023
Proses Seleksi Petugas Haji 2026: Transparansi dan Profesionalisme di Utamakan

Proses Seleksi Petugas Haji 2026: Transparansi dan Profesionalisme di Utamakan

Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Republik Indonesia telah mengumumkan bahwa proses seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk musim haji tahun 2026 akan dimulai pada November 2025. Menteri Haji dan Umrah RI, Mochamad Irfan Yusuf, menegaskan bahwa rekrutmen ini akan dilakukan secara terbuka dan berjenjang untuk memastikan terpilihnya petugas yang profesional dan memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan layanan jemaah.


Proses seleksi PPIH akan dimulai dengan seleksi untuk PPIH Arab Saudi dan PPIH kloter tingkat daerah pada bulan November 2025. Selanjutnya, seleksi untuk PPIH Arab Saudi tingkat pusat akan dilaksanakan pada Desember 2025. "Seleksi PPIH Arab Saudi dan PPIH kloter tingkat daerah akan dilaksanakan pada bulan November 2025. Diikuti dengan seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat pada Desember 2025," ujar Irfan dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2026, Rabu (5/11/2025).


Menteri Irfan menegaskan bahwa proses seleksi dirancang berbasis sistem informasi terintegrasi yang mencakup tahapan administrasi, tes kompetensi, dan wawancara. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap tahapan seleksi berjalan dengan objektif dan bebas dari penyimpangan. "Proses seleksi dilaksanakan secara terbuka, transparan, dan akuntabel, guna menjamin terpilihnya petugas yang profesional, berintegritas, serta memiliki kompetensi sesuai kebutuhan lapangan pelayanan jemaah," kata Irfan.


Pengawasan ketat diterapkan pada setiap tahapan seleksi untuk menjamin objektivitas dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam proses rekrutmen. "Seleksi tahapan akan diawasi secara ketat, guna memastikan objektivitas seleksi dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam proses rekrutmen," sambungnya.


Kemenhaj juga telah menyiapkan program pendidikan dan pelatihan bagi peserta yang lolos seleksi. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Januari hingga Februari 2026. "Pelatihan ini berfokus pada peningkatan kompetensi tugas dan fungsi layanan, penguatan kedisiplinan, serta kemampuan kompetensi dasar dalam bahasa Arab," jelas Irfan.


Menteri Irfan berharap bahwa pembekalan tersebut dapat meningkatkan kapasitas petugas agar mampu memberikan pelayanan yang cepat tanggap dan berorientasi pada keselamatan jemaah. "Dengan pembinaan yang komprehensif ini, diharapkan petugas haji mampu memberikan pelayanan yang profesional, cepat tanggap, dan berorientasi pada kepuasan serta keselamatan jemaah selama berada di Tanah Air maupun di Arab Saudi," pungkasnya.


Proses seleksi PPIH 2026 yang dilakukan oleh Kemenhaj RI menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan pelayanan haji yang berkualitas dan profesional. Dengan sistem seleksi yang transparan dan berbasis kompetensi, diharapkan petugas haji yang terpilih dapat memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories