
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu, 13 September 2025. Kepulangannya kali ini menandai berakhirnya kunjungan kenegaraan ke Doha, Qatar, dan Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA). Untuk sementara, pihak Sekretariat Presiden RI belum memberikan keterangan resmi mengenai agenda Prabowo di Bali. Namun, diketahui bahwa Pulau Dewata tengah dilanda bencana banjir sejak beberapa waktu terakhir. Setibanya di lokasi, Prabowo langsung disambut oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, dengan jabat tangan.
Selama berada di Timur Tengah, Prabowo melangsungkan sejumlah pertemuan strategis dengan para pemimpin negara sahabat. Diskusi difokuskan pada upaya memperkuat kerja sama pertahanan, keamanan, serta membahas berbagai isu regional yang menjadi perhatian bersama. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan hubungan diplomatik sekaligus membuka peluang kerjasama di bidang teknologi pertahanan dan intelijen.
Dalam berbagai pertemuan, Prabowo menekankan komitmen Indonesia untuk terus berperan aktif menjaga perdamaian dan stabilitas global. Ia menyoroti pentingnya diplomasi dan dialog sebagai sarana utama penyelesaian konflik serta menegaskan kesiapan Indonesia untuk memperkuat kolaborasi internasional.
Kedatangan Prabowo di Bali menuai perhatian publik. Banyak pihak berharap hasil lawatan ini akan membawa dampak positif, baik untuk mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah maupun untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung global.
Lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Timur Tengah merupakan langkah strategis dalam memperkokoh hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan. Dengan kepulangannya ke Indonesia melalui Bali, publik menantikan implementasi nyata dari hasil pertemuan tersebut, sekaligus menaruh harapan agar kehadiran Prabowo juga membawa perhatian lebih terhadap penanganan bencana yang sedang melanda masyarakat Bali
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?