clock December 24,2023
Polri Undang Kepolisian Hong Kong untuk Pelajari Model Penanganan Unjuk Rasa

Polri Undang Kepolisian Hong Kong untuk Pelajari Model Penanganan Unjuk Rasa

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengambil langkah strategis dengan mengundang Kepolisian Hong Kong untuk mempelajari model penanganan unjuk rasa yang efektif. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Polri untuk meningkatkan kemampuan dalam menangani aksi unjuk rasa yang kerap terjadi di Indonesia. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan memperkuat kerja sama internasional dalam bidang keamanan.


Kepolisian Hong Kong dikenal memiliki pengalaman dan metode yang efektif dalam menangani unjuk rasa, terutama dalam situasi yang kompleks dan menantang. Oleh karena itu, Polri melihat pentingnya mempelajari pendekatan yang digunakan oleh Kepolisian Hong Kong untuk diterapkan di Indonesia. "Kami ingin belajar dari pengalaman mereka dalam menangani unjuk rasa dengan cara yang profesional dan humanis," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.


Pertemuan antara Polri dan Kepolisian Hong Kong bertujuan untuk bertukar informasi dan pengalaman terkait strategi penanganan unjuk rasa. Polri berharap dapat mengadopsi beberapa praktik terbaik yang telah diterapkan di Hong Kong, seperti penggunaan teknologi dalam pengendalian massa dan pendekatan dialogis dengan para demonstran. "Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kapasitas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," tambah Dedi.


Salah satu fokus utama dari pertemuan ini adalah mempelajari metode penanganan unjuk rasa yang mengedepankan pendekatan non-kekerasan. Kepolisian Hong Kong dikenal dengan penggunaan teknologi canggih dan strategi komunikasi yang efektif dalam meredam ketegangan selama aksi unjuk rasa. Polri berencana untuk mengimplementasikan beberapa metode ini, termasuk pelatihan bagi personel kepolisian dalam menghadapi situasi unjuk rasa yang dinamis.


Kerja sama antara Polri dan Kepolisian Hong Kong diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan unjuk rasa di Indonesia. Dengan mempelajari dan mengadopsi metode yang telah terbukti efektif, Polri dapat meningkatkan profesionalisme dan efisiensi dalam menangani aksi unjuk rasa. Selain itu, kerja sama ini juga dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Hong Kong dalam bidang keamanan.


Undangan Polri kepada Kepolisian Hong Kong untuk mempelajari model penanganan unjuk rasa merupakan langkah maju dalam meningkatkan kapasitas dan profesionalisme kepolisian Indonesia. Dengan mengadopsi praktik terbaik dari negara lain, Polri diharapkan dapat lebih efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mengurangi potensi konflik selama aksi unjuk rasa. Kerja sama internasional ini menjadi bukti komitmen Polri untuk terus belajar dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories