
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyatakan bahwa penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dihentikan sementara. Langkah ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan sampai penyebab keracunan yang menimpa sejumlah peserta dapat dipastikan.
Keracunan terjadi pada peserta kegiatan MBG yang diselenggarakan di salah satu desa di Sragen. Beberapa orang mengalami gejala seperti mual, pusing, dan muntah setelah mengonsumsi makanan yang dibagikan. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan masyarakat dan membuat pihak berwenang segera mengambil tindakan.
Pemerintah daerah bersama tim kesehatan telah melakukan investigasi untuk menemukan sumber keracunan. Sampel makanan dikumpulkan dan diuji di laboratorium guna memastikan penyebab insiden. Hasil penyelidikan ini diharapkan memberikan kejelasan sehingga kegiatan MBG dapat kembali dilanjutkan dengan aman.
Sementara itu, korban keracunan mendapatkan penanganan medis yang diperlukan. Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang, menunggu informasi resmi, dan tidak menyebarkan kabar yang belum terverifikasi.
Insiden ini menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan masyarakat dalam setiap program yang melibatkan konsumsi makanan. Pemerintah berkomitmen meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.
Hingga kepastian penyebab keracunan diperoleh, penyaluran MBG di Sragen akan tetap dihentikan. Pemerintah berharap hasil penyelidikan dapat segera diketahui, sehingga program dapat dilanjutkan dengan jaminan keamanan bagi seluruh peserta. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan standar keamanan dalam setiap kegiatan.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?