Pengamat Desak Parpol Berbenah untuk Ciptakan Pemimpin Berkualitas

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menegaskan perlunya partai politik (parpol) di Indonesia melakukan pembenahan internal. Dorongan ini muncul seiring dengan tuntutan reformasi parpol melalui mekanisme 17+8". Menurut Jamiluddin, parpol hanya bisa mencetak pemimpin berkualitas jika sistem internalnya diperkuat dan dijalankan secara konsisten.

Salah satu fokus utama, kata Jamiluddin, adalah membangun sistem kaderisasi yang terstruktur dan berkelanjutan. Sistem ini harus mampu melahirkan pemimpin yang tidak hanya berintegritas dan berkapasitas, tetapi juga memiliki kedekatan dan akidah yang kuat dengan konstituennya. Dengan demikian, kaderisasi yang inklusif akan memastikan regenerasi pemimpin berjalan efektif dan berkesinambungan.

Pembenahan internal parpol juga dinilai penting untuk memperkuat citra partai di mata publik dan menjaga kepercayaan masyarakat. Tantangan dalam pelaksanaannya tidak sedikit, mulai dari praktik lama yang mengakar, resistensi internal, hingga keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, komitmen seluruh elemen partai menjadi kunci keberhasilan reformasi.

Selain itu, masyarakat turut memiliki peran strategis dalam mendorong perubahan. Dengan aktif berpartisipasi dalam proses politik, memberikan dukungan pada partai yang serius berbenah, serta mengawasi jalannya reformasi, masyarakat dapat menjadi katalisator perubahan nyata.

Dengan pembenahan parpol yang menyeluruh, Indonesia berpeluang menghadirkan pemimpin-pemimpin yang lebih kompeten dan berintegritas. Jamiluddin menekankan bahwa hanya melalui kaderisasi yang inklusif dan berkelanjutan, parpol dapat memenuhi harapan publik dan berkontribusi positif bagi masa depan politik nasional.