clock December 24,2023
Menteri PPPA: Anak Korban Banjir Sumatera Tampak Bermain, Namun Membawa Trauma

Menteri PPPA: Anak Korban Banjir Sumatera Tampak Bermain, Namun Membawa Trauma

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyoroti dampak psikologis yang dialami anak-anak korban banjir di Sumatera. Meskipun mereka tampak bermain dan berusaha menjalani kehidupan sehari-hari, trauma yang mereka alami tidak bisa diabaikan begitu saja. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam upaya pemulihan pasca-bencana.

Dalam kunjungannya ke lokasi pengungsian, Menteri PPPA mengamati langsung kondisi anak-anak yang terdampak banjir. Ia menyatakan bahwa meskipun anak-anak tersebut terlihat ceria saat bermain, banyak dari mereka yang masih menyimpan ketakutan dan kecemasan akibat bencana yang mereka alami. "Anak-anak ini membutuhkan dukungan psikososial untuk membantu mereka pulih dari trauma," ujarnya.

Menteri PPPA menekankan pentingnya memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak korban bencana. Program pemulihan yang komprehensif harus mencakup kegiatan yang dapat membantu anak-anak mengatasi trauma, seperti terapi bermain dan konseling. "Kita harus memastikan bahwa mereka mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan untuk kembali merasa aman dan nyaman," tambahnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian PPPA bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait, termasuk organisasi non-pemerintah dan komunitas lokal, untuk menyediakan layanan dukungan psikososial. Pelatihan bagi relawan dan tenaga pendidik juga dilakukan agar mereka dapat memberikan bantuan yang tepat kepada anak-anak yang membutuhkan.

Selain dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait, peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting dalam proses pemulihan anak-anak. Menteri PPPA mengajak orang tua dan anggota masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis anak-anak dan memberikan dukungan emosional yang mereka perlukan. "Kita semua harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak kita," katanya.

Dengan adanya perhatian dan dukungan yang tepat, diharapkan anak-anak korban banjir di Sumatera dapat pulih dari trauma yang mereka alami. Menteri PPPA optimis bahwa dengan kerja sama dari semua pihak, anak-anak ini dapat kembali menjalani kehidupan yang normal dan ceria. "Masa depan mereka adalah tanggung jawab kita bersama," tutupnya.

Perhatian terhadap dampak psikologis yang dialami anak-anak korban banjir di Sumatera menjadi fokus utama pemerintah dalam upaya pemulihan pasca-bencana. Dengan dukungan psikososial yang tepat dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan anak-anak ini dapat pulih dari trauma dan kembali menjalani kehidupan yang lebih baik. Peran serta keluarga dan masyarakat juga sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pemulihan mereka.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories