KPK Panggil Bobby Rasyidin Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Proyek Digitalisasi SPBU

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bobby Rasyidin, sebagai saksi dalam dugaan kasus korupsi terkait proyek digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina (Persero) periode 2018–2023. Dalam pemeriksaan ini, Bobby diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Direktur Utama PT Len Industri pada periode 2020–2025.

Kasus dugaan korupsi ini mencuat setelah laporan terkait penyimpangan dalam pelaksanaan proyek digitalisasi SPBU yang seharusnya meningkatkan transparansi dan efisiensi distribusi bahan bakar. 

Meski PT KAI bukan pelaksana utama proyek, keterlibatan Bobby Rasyidin dalam aspek teknis dan manajerial selama menjabat di PT Len Industri menjadi alasan pemanggilan. KPK berharap kesaksian Bobby dapat memberikan keterangan yang memperjelas aliran dana dan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.

Bobby menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan KPK dan menegaskan komitmen mendukung pemberantasan korupsi. Ia berharap proses ini dapat segera terselesaikan demi menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi yang pernah dipimpinnya.

Kasus ini menimbulkan sorotan terhadap reputasi PT KAI dan industri energi secara lebih luas, mengingat pentingnya proyek digitalisasi SPBU bagi efisiensi distribusi bahan bakar nasional.

KPK menegaskan komitmennya menuntaskan kasus hingga tuntas dan menindak tegas pihak yang terbukti bersalah. Diharapkan hasil pemeriksaan ini dapat mengungkap kasus secara transparan sekaligus menjadi pelajaran bagi pelaksanaan proyek strategis di masa depan.