KPK Masih Kumpulkan Bukti Terkait Bupati Pati Sudewo dalam Proyek Pemeliharaan Kereta Api

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyampaikan bahwa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengumpulkan bukti terkait dugaan keterlibatan Bupati Pati, Sudewo, dalam proyek pemeliharaan kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Kasus ini muncul dari dugaan adanya penyalahgunaan wewenang dalam proyek yang seharusnya mendukung infrastruktur transportasi nasional. KPK tengah menelusuri apakah proyek tersebut dimanfaatkan untuk keuntungan pihak tertentu yang terkait dengan Bupati Sudewo.

Bupati Pati, Sudewo, diduga memiliki peran strategis dalam kasus ini, termasuk dalam pengambilan keputusan terkait alokasi proyek. Dugaan kolusi atau nepotisme menjadi fokus penyelidikan KPK untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan anggaran negara.

KPK menegaskan akan terus menindaklanjuti kasus ini secara menyeluruh dan menekankan prinsip transparansi serta akuntabilitas dalam proses penyidikan. Masyarakat juga diimbau untuk memantau jalannya penyelidikan agar proses hukum berjalan adil dan sesuai ketentuan.

Kasus ini mendapat perhatian publik yang mengharapkan KPK dapat menuntaskan penyelidikan secara tuntas dan memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang terbukti bersalah. Pengumpulan bukti yang cermat menjadi langkah awal untuk memastikan penegakan hukum berjalan tanpa pandang bulu.

Dengan pengumpulan bukti yang masih berlangsung, KPK menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum terkait dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Pati Sudewo dalam proyek pemeliharaan kereta api. Proses penyidikan diharapkan dapat memberikan kejelasan, keadilan, dan menegakkan akuntabilitas di sektor publik.