
Di tengah sorotan publik terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengambil langkah yang mengejutkan. Ia menantang pihak-pihak yang menuduh mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk membuktikan tuduhan mereka secara langsung di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Kasus ini muncul dari tuduhan terhadap Nadiem Makarim terkait kebijakan pengadaan laptop yang dinilai kontroversial oleh beberapa pihak. Tuduhan ini memicu perdebatan publik, namun hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan Nadiem bersalah.
Hotman Paris menegaskan bahwa tuduhan tanpa bukti hanya akan merusak reputasi seseorang. Karena itu, ia menantang penuduh untuk menghadirkan bukti secara terbuka dan adil. "Jika ada bukti yang kuat, mari buktikan langsung di hadapan Presiden. Jangan hanya menyerang tanpa dasar," ujar Hotman dengan tegas.
Langkah Hotman mendapat tanggapan beragam. Sebagian masyarakat mendukung upaya ini sebagai bentuk pembelaan terhadap keadilan dan kebenaran. Namun, ada juga yang menilai tindakan tersebut sebagai pembelaan berlebihan terhadap Nadiem.
Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dalam isu publik, khususnya yang melibatkan pejabat negara. Adu fakta yang diajukan Hotman Paris diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan ditegakkan.
Publik kini menantikan apakah tantangan Hotman Paris akan direspons dengan adu fakta di hadapan Presiden Prabowo atau tidak. Yang jelas, masyarakat berharap kebenaran dapat terungkap dan reputasi serta keadilan tetap terjaga.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?