Komisi VI Dukung Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN

Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim, menyatakan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu langkah yang ia apresiasi adalah rencana penghapusan tantiem atau uang penghargaan bagi komisaris BUMN. Rivqy menilai kebijakan ini merupakan langkah tepat untuk memastikan komisaris benar-benar bekerja optimal demi kemajuan BUMN.

Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Presiden, menegaskan komitmennya untuk mendorong efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan BUMN. Salah satu kebijakan yang ia soroti adalah penghapusan tantiem, yaitu bonus tahunan yang selama ini diberikan kepada komisaris. Menurutnya, praktik tersebut tidak sejalan dengan prinsip akuntabilitas dan efektivitas yang perlu diterapkan di tubuh BUMN.

Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban keuangan BUMN sekaligus memastikan dana perusahaan dapat dialokasikan untuk hal-hal yang lebih produktif. Rencana Prabowo menuai beragam tanggapan. Sebagian pihak mendukung penuh karena menilai kebijakan ini dapat memperkuat transparansi dan akuntabilitas. Namun, ada pula yang mengkhawatirkan penghapusan tantiem akan menurunkan motivasi komisaris dalam menjalankan perannya.

Apabila kebijakan tersebut diterapkan, diperkirakan akan membawa perubahan besar dalam tata kelola BUMN. Komisaris dituntut untuk lebih berorientasi pada pencapaian target kinerja dan peningkatan efisiensi operasional. Hal ini diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan dan daya saing BUMN.