Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) yang berlangsung di Markas Komando Marinir Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (17/11/2025), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa kekuatan terbesar Korps Marinir tidak semata-mata terletak pada alat utama sistem senjata (alutsista) yang canggih. Pernyataan ini disampaikan Agus dalam upacara yang dihadiri oleh berbagai elemen TNI dan masyarakat.
Jenderal Agus menekankan bahwa kekuatan sejati Korps Marinir terletak pada tekad dan kepercayaan yang diperoleh dari rakyat. "Kekuatan terbesar Korps Marinir bukan hanya pada alutsista yang canggih, tetapi pada tekad dan kepercayaan yang diperoleh dari rakyat," ujar Agus, seperti dikutip dari siaran langsung YouTube TNI Angkatan Laut Dispenal. Dengan demikian, Agus mengajak seluruh anggota Korps Marinir untuk terus mempererat hubungan dengan masyarakat, sehingga kolaborasi antara pasukan elite dan rakyat dapat mendorong terwujudnya Indonesia yang lebih maju.
Dalam kesempatan tersebut, Agus juga menekankan pentingnya peringatan HUT Korps Marinir sebagai momentum untuk menjaga nilai-nilai tradisi dan sejarah pengabdian kepada bangsa dan negara. "Selain itu, sebagai penghormatan terhadap para pendahulu Korps Marinir yang telah gugur dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya. Agus mengingatkan bahwa selama 80 tahun terakhir, Korps Marinir TNI AL telah menunjukkan dedikasi yang tinggi kepada negara.
Menurut Agus, Korps Marinir TNI AL selalu berada di garis depan dalam setiap palagan, baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran Korps Marinir dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Agus juga menyinggung pelantikan tiga Panglima Pasukan Elite TNI oleh Presiden Prabowo pada Minggu (10/7/2025), di mana salah satunya adalah Korps Marinir TNI AL. Untuk pertama kalinya, ketiga pasukan elite ini dipimpin oleh jenderal bintang tiga dan menyandang sebutan "Panglima", menggantikan istilah "Komandan" yang sebelumnya digunakan.
Dengan adanya validasi organisasi tersebut, Agus berharap Korps Marinir dapat menjadi lebih andal dan profesional dalam melaksanakan tugas serta pengabdian kepada bangsa dan negara. "Dengan adanya validasi organisasi tersebut, saya berharap Korps Marinir menjadi lebih andal, profesional dalam melaksanakan tugas maupun pengabdian kepada bangsa dan negara," tegas Agus. Harapan ini sejalan dengan visi untuk menjadikan Korps Marinir sebagai pasukan yang tidak hanya kuat secara militer, tetapi juga memiliki hubungan yang erat dengan masyarakat.
Pernyataan Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa kekuatan Korps Marinir TNI AL tidak hanya bergantung pada teknologi militer, tetapi juga pada sinergi antara pasukan dan rakyat. Dengan memperkuat hubungan ini, diharapkan Korps Marinir dapat terus berkontribusi dalam menjaga kedaulatan dan memajukan Indonesia. Peringatan HUT ke-80 ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang Korps Marinir dan mempersiapkan langkah-langkah strategis di masa depan.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?
redaktur