
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan tidak mengetahui siapa yang dimaksud sebagai 'partai biru' dalam isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia dengan tegas mengatakan bahwa partainya berwarna hijau, bukan biru, serta menampik keterlibatan PKB dalam isu tersebut.
Dalam sebuah wawancara, Cak Imin menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui siapa pihak yang menyebarkan isu tersebut, apalagi kaitannya dengan partai politik tertentu. "Saya tidak tahu siapa itu partai biru. Yang jelas, PKB itu hijau, bukan biru," ujar Cak Imin. Ia menilai bahwa polemik seperti ini tidak sepatutnya menjadi fokus di tengah banyaknya persoalan penting yang dihadapi bangsa.
Isu mengenai keaslian ijazah Presiden Jokowi kembali mencuat dan menjadi sorotan publik. Meskipun berbagai pihak telah membantah tuduhan tersebut dan tidak ada bukti konkret yang mendukungnya, narasi ini terus dimunculkan, terutama menjelang momen politik penting seperti pemilu.
Beberapa partai politik turut memberikan reaksi terhadap isu ini. Sebagian besar menyayangkan penyebaran isu yang dianggap tidak berdasar dan cenderung provokatif. Mereka menyerukan agar publik tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi dan tetap menjaga kondusivitas menjelang pemilu.
Cak Imin pun menyerukan agar semua pihak lebih memusatkan perhatian pada isu-isu yang lebih substansial, seperti pemulihan ekonomi, peningkatan kesejahteraan rakyat, serta perbaikan sektor pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, perdebatan soal ijazah yang belum terbukti kebenarannya hanya membuang energi bangsa.
Di tengah meningkatnya suhu politik nasional, Cak Imin mengimbau masyarakat untuk bersikap bijak dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum tentu benar. Ia menegaskan bahwa agenda kebangsaan yang lebih besar harus menjadi prioritas utama dibandingkan saling menyerang melalui narasi yang tidak produktif.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?