clock December 24,2023
Biaya Perawatan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Ditanggung Pemerintah

Biaya Perawatan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Ditanggung Pemerintah

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul saat mengunjungi Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Minggu (9/11/2025). "Pemerintah akan memberikan dukungan pembiayaan sepenuhnya," ujar Gus Ipul.


Gus Ipul menjelaskan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Jakarta, Pramono Anung, serta dinas terkait untuk memastikan penanganan yang optimal bagi para korban. Selain itu, Kemensos juga berkomitmen memberikan dukungan lanjutan setelah para korban dipulangkan dari rumah sakit. "Mulai dari rehabilitasi, masa pemulihan, hingga program pemberdayaan jika diperlukan," tambahnya.


Dalam kunjungannya, Gus Ipul didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menjenguk para korban yang masih dirawat di RSI Cempaka Putih. Saat ini, 13 orang masih menjalani perawatan intensif, termasuk terduga pelaku. Dari jumlah tersebut, 11 anak dirawat di ruang rawat inap, satu di ICU, dan satu di HCU. "Mereka sudah bisa menceritakan sedikit tentang kejadian tersebut, meski hanya obrolan ringan," kata Gus Ipul.


Ledakan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat, 7 November 2025, di Kompleks Kodamar TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Insiden ini mengakibatkan 96 orang terluka, namun tidak ada korban jiwa. Menurut laporan Kepolisian pada Sabtu (8/11/2025) malam, 29 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 67 lainnya telah dipulangkan dalam kondisi membaik.


Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengungkapkan bahwa seorang siswa SMA 72 Jakarta diduga sebagai pelaku ledakan tersebut. "Informasi sementara masih dari lingkungan sekolah tersebut. Iya (pelajar)," ujar Listyo di Istana Merdeka, Jakarta. Meski demikian, pihak Kepolisian masih mendalami motif di balik peledakan ini.


Pemerintah melalui Kementerian Sosial berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya perawatan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait terus dilakukan untuk memastikan penanganan yang optimal. Sementara itu, penyelidikan oleh pihak Kepolisian masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik insiden ini. Dukungan penuh dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu para korban dalam proses pemulihan dan rehabilitasi.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories