Waspada Jebakan Lowongan Kerja di Facebook, Banyak PMI Jadi Korban

Ramainya kasus pekerja migran Indonesia (PMI) yang tertipu lowongan kerja ke luar negeri disinyalir akibat terlalu mudah percaya pada iklan-iklan di media sosial, terutama Facebook. Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, mengungkapkan bahwa banyak lowongan tersebut tidak resmi dan justru mengarahkan calon pekerja ke jalur ilegal.

Modus penipuan biasanya dimulai dari unggahan lowongan kerja yang menawarkan gaji tinggi dan fasilitas menarik. Pelaku kerap menggunakan foto serta testimoni palsu untuk meyakinkan calon korban. Setelah tertarik, korban diminta membayar biaya administrasi atau visa, namun setelah dana diserahkan, pelaku menghilang.

Bagi PMI yang terjebak, kerugiannya tidak hanya materi, tetapi juga kesempatan bekerja di luar negeri secara sah. Mereka sering berangkat tanpa dokumen resmi, sehingga berisiko menghadapi deportasi, penahanan, atau eksploitasi di negara tujuan.

Pemerintah melalui Kemenko PM, BP2MI, dan Kementerian Ketenagakerjaan terus mengingatkan masyarakat untuk memverifikasi setiap tawaran kerja luar negeri, memastikan keabsahan agen, serta menggunakan jalur resmi. Edukasi dan kesadaran menjadi kunci untuk mencegah semakin banyaknya korban penipuan.