Pemerintah Tambah 37 Titik Sekolah Rakyat, Operasional Dimulai Agustus 2025

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa sebanyak 37 titik tambahan Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada Agustus 2025. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas akses pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Penambahan ini melengkapi 63 titik Sekolah Rakyat yang telah lebih dahulu diresmikan dan mulai beroperasi pada 14 Juli 2025.

Sekolah Rakyat merupakan program strategis pemerintah yang bertujuan memberikan akses belajar kepada anak-anak dari latar belakang ekonomi kurang mampu. Dengan pendekatan kurikulum yang relevan dan adaptif, sekolah ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan pendidikan di berbagai daerah. Menteri Saifullah menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci pembangunan bangsa yang inklusif dan berkeadilan.

Ke-37 titik baru Sekolah Rakyat ini akan tersebar di berbagai wilayah Indonesia, melengkapi jaringan sekolah yang telah ada. Setiap titik akan dilengkapi dengan fasilitas dasar yang layak, termasuk ruang kelas, sarana pembelajaran, dan tenaga pengajar yang kompeten. Pemerintah juga memastikan proses pembangunan dan pengelolaan dilakukan secara kolaboratif bersama pihak-pihak terkait.

Pelaksanaan program Sekolah Rakyat mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sipil. Dukungan ini dinilai penting untuk mempercepat pelaksanaan dan menjamin keberlangsungan sekolah. Menteri Saifullah menekankan pentingnya gotong royong semua pihak dalam mewujudkan akses pendidikan yang merata.

Walau menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan geografis, pemerintah tetap optimistis bahwa program ini akan terus berkembang. Dengan bertambahnya titik Sekolah Rakyat, diharapkan semakin banyak anak Indonesia yang dapat mengenyam pendidikan secara layak dan membangun masa depan yang lebih baik.