
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet dengan melantik empat menteri baru serta satu wakil menteri di Istana Negara. Pergantian ini dilakukan untuk memperkuat kinerja pemerintahan menghadapi tantangan ekonomi maupun sosial.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI-P, Aria Bima, menegaskan pentingnya integritas bagi para pejabat yang baru saja dilantik. Ia berharap kehadiran mereka dapat meningkatkan kualitas kerja kabinet dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Menurut Aria Bima, reshuffle kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden. Karena itu, keputusan Prabowo untuk merombak susunan kabinet dinilai sudah melalui pertimbangan yang matang dalam memilih sosok yang layak menduduki jabatan strategis.
Menteri-menteri baru kini dituntut untuk segera beradaptasi dengan tugas besar, mulai dari menjaga stabilitas ekonomi, mengatasi pengangguran, hingga memperbaiki persoalan sosial. Publik pun menaruh harapan agar langkah ini mampu meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintahan.
Perombakan kabinet Prabowo Subianto bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan strategi memperkuat soliditas pemerintahan. PDI-P menekankan, integritas harus menjadi modal utama para pejabat baru agar dapat menjawab tantangan dan memenuhi ekspektasi rakyat.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?