Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, menegaskan pentingnya peran organisasi sayap partai, Banteng Muda Indonesia (BMI), dalam menghadapi berbagai upaya desoekarnoisasi yang semakin marak. Menurut Hasto, upaya untuk mengikis ideologi Bung Karno menjadi tantangan utama yang harus dihadapi PDI-P saat ini.
Hasto berharap para kader muda dapat berjuang meluruskan ajaran kerakyatan Bung Karno kepada generasi muda. "Banteng Muda harus mampu menjawab berbagai tantangan ini dengan merumuskan ide-ide baru dengan memanfaatkan dunia digital untuk menghadapi upaya desoekarnoisasi itu," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/11/2025).
Dalam pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) BMI, Hasto meminta organisasi kader muda PDI-P untuk menyusun dan melahirkan gagasan baru, dengan tetap tegak lurus pada nilai-nilai kebangsaan. "Saya berharap Rakernas BMI 2025 dan Bersukaria Camp ini mampu melahirkan ide-ide atau gagasan baru dengan menerjemahkan ideologi Bung Karno ke masa saat ini," kata Hasto.
Ketua Umum BMI, Mochammad Herviano, memastikan bahwa para kader muda PDI-P menjalankan arahan tersebut. Konsolidasi kader muda untuk menghadapi Pemilu 2029 menjadi salah satu agenda utama dalam rakernas. "Konsolidasi bertujuan menjaga semangat juang kader muda agar terus bekerja untuk organisasi dan rakyat. Karena sejatinya kita berkumpul ini bisa menjadi energi semangat juang kita," kata Herviano.
Lebih jauh, Herviano menyinggung pesan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, yang meminta seluruh kader muda partainya memperkuat organisasi dan fokus bekerja untuk rakyat. "Pesan Ibu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk kader muda BMI, kita harus punya fighting spirit. Fighting spirit itu yang harus kita jaga, kita bumikan bersama-sama," ungkap Herviano.
Bendahara Umum DPP BMI, Kaisar Kiasa Kasih Said Putra, menambahkan bahwa rakernas yang digelar organisasi kader muda ini bukan hanya memperkuat organisasi dan mendukung kerja-kerja PDI-P. Dia memastikan bahwa para kader muda sudah mulai merumuskan strategi organisasi untuk merangkul masyarakat generasi muda demi bisa memenangkan PDI-P pada Pemilu 2029. "Banteng Muda Indonesia adalah bantengnya wong cilik, wong sandal jepit, karena Tuannya PDI Perjuangan adalah wong cilik," kata Kaisar.
Peran strategis Banteng Muda Indonesia dalam menghadapi tantangan desoekarnoisasi dan mempersiapkan diri menuju Pemilu 2029 menjadi fokus utama PDI-P. Dengan semangat juang dan konsolidasi yang kuat, diharapkan kader muda PDI-P dapat melanjutkan perjuangan ideologi Bung Karno dan berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan bangsa.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?
redaktur