Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan Gubernur Riau, Abdul Wahid. Dalam operasi ini, KPK berhasil mengamankan sembilan orang, termasuk satu tenaga ahli gubernur bernama Dani M. Nursalam. Saat ini, total sepuluh orang sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik KPK terkait kasus ini.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa Dani M. Nursalam, yang berperan sebagai tenaga ahli gubernur, juga sedang diperiksa. "Saat ini penyidik juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap satu pihak lainnya, saudara DMN (Dani M. Nursalam) selaku Tenaga Ahli Gubernur. Sehingga total yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik saat ini berjumlah 10 orang," ujar Budi dalam keterangannya pada Selasa (4/11/2025).
Meskipun Dani M. Nursalam sedang diperiksa, Budi Prasetyo belum dapat memastikan apakah Dani ditangkap dalam OTT atau menyerahkan diri secara sukarela. "Nanti saja pas konpers," tambahnya, menunda penjelasan lebih lanjut hingga konferensi pers berikutnya.
Sebelumnya, Budi Prasetyo menyatakan bahwa sembilan orang akan dibawa ke Jakarta dalam dua kloter, pagi dan siang. "Yang dibawa pada hari ini ada 9 orang, nanti ada 2 kloter, pagi dan siang. Jadi selain pihak-pihak yang diamankan, ada juga sejumlah uang sebagai barang bukti yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan ini," jelas Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada pukul 09.35 WIB. Ia terlihat mengenakan kaus putih dan membawa tas jinjing, serta menutupi wajahnya dengan masker putih. Kedatangannya menandai dimulainya proses pemeriksaan lebih lanjut oleh KPK.
Tata Maulana, seorang pihak swasta dan orang kepercayaan Abdul Wahid, tiba di Gedung Merah Putih pada pukul 18.55 WIB. Ia turun dari mobil hitam dengan pengawalan dua petugas, membawa ransel hitam, dan menunduk saat media mencoba mengajukan pertanyaan. Tata merupakan bagian dari kloter terakhir yang dibawa dari Riau ke Jakarta.
Operasi tangkap tangan ini menunjukkan komitmen KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. Dengan pemeriksaan yang sedang berlangsung, diharapkan kasus ini dapat segera terungkap dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. KPK terus berupaya mengumpulkan bukti dan informasi untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?
redaktur