
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sekaligus Ketua Komite Reformasi Digital, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa penerapan digitalisasi dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) akan memberi dampak besar terhadap efektivitas program tersebut. Ia menilai, integrasi data yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) telah berjalan dan mampu mendukung penyaluran bansos yang lebih tepat sasaran.
Menurut Luhut, digitalisasi tidak hanya meningkatkan akurasi penerima, tetapi juga memperkuat transparansi dan mencegah terjadinya penyalahgunaan dana. “Dengan dukungan teknologi digital, distribusi bansos akan lebih presisi sehingga mampu menghemat anggaran hingga ratusan triliun rupiah,” ujarnya.
Luhut menambahkan, efisiensi yang diperoleh dari digitalisasi bisa membuka ruang fiskal lebih luas bagi pemerintah untuk membiayai program prioritas lain, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan layanan publik.
Meski begitu, ia mengakui tantangan masih ada, terutama terkait pemerataan infrastruktur digital di berbagai wilayah. Untuk itu, ia mendorong kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta agar sistem digitalisasi bansos berjalan lancar dan berkelanjutan.
“Digitalisasi adalah arah masa depan yang tak bisa dihindari. Kita harus memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil, bisa merasakan manfaatnya,” tutup Luhut.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?