Jasa Raharja Ajak 3.000 Siswa SMP Jadi Duta Keselamatan Lalu Lintas di Hari Anak Nasional 2025

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Jasa Raharja menggelar kegiatan bertema “Anak Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas” yang dilaksanakan secara serentak pada Minggu, 26 Juli 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di kantor pusat Jasa Raharja serta 29 kantor wilayah di seluruh Indonesia, sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam membentuk generasi muda yang peduli terhadap keselamatan di jalan raya.

Sebanyak 3.000 siswa sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat ikut serta dalam kegiatan ini. Mereka dipilih sebagai representasi anak-anak Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap keselamatan lalu lintas dan pencegahan perundungan (bullying). Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa pesan positif di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Berbagai kegiatan menarik dan edukatif mewarnai peringatan ini, mulai dari edukasi keselamatan lalu lintas, kampanye anti-bullying, hingga pelatihan kepemimpinan dasar. Seluruh rangkaian dirancang untuk mengembangkan karakter anak-anak sebagai generasi penerus yang bertanggung jawab, berempati, dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman.

Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti instansi pemerintah, sekolah, dan organisasi kemasyarakatan, yang bersama-sama ingin menciptakan ekosistem yang lebih peduli terhadap anak dan keselamatan publik. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi fondasi kuat dalam menyukseskan program dan misi sosial yang dijalankan Jasa Raharja.

Melalui kesempatan ini, Jasa Raharja menyampaikan pentingnya membangun nilai-nilai tanggung jawab sosial sejak dini. Para peserta diingatkan akan pentingnya disiplin berlalu lintas serta menghormati sesama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis.

Peringatan Hari Anak Nasional 2025 oleh Jasa Raharja ini menjadi bukti nyata bahwa edukasi keselamatan tidak hanya menjadi tanggung jawab orang dewasa, tetapi dapat ditanamkan sejak usia dini. Dengan melibatkan ribuan pelajar dari berbagai daerah, kegiatan ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang siap membawa perubahan positif dalam keselamatan berlalu lintas dan kehidupan sosial di Indonesia.