clock December 24,2023
Inilah Hasil Konferensi Perburuhan Internasional Sesi Ke-113 Setelah Resmi Ditutup

Inilah Hasil Konferensi Perburuhan Internasional Sesi Ke-113 Setelah Resmi Ditutup

Konferensi Perburuhan Internasional (KPI) sesi ke-113 yang berlangsung di Jenewa, Swiss, telah resmi berakhir. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI) Yassierli turut hadir dalam penutupan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO) ini. Konferensi ini menjadi ajang penting bagi para pemangku kepentingan di sektor ketenagakerjaan untuk membahas isu-isu krusial dan merumuskan kebijakan yang relevan dengan dinamika pasar kerja global.

Pada sesi kali ini, KPI menyoroti beberapa isu utama yang menjadi perhatian global. Salah satu topik yang paling banyak dibahas adalah perlindungan hak-hak pekerja di era digital. Transformasi digital yang cepat telah mengubah lanskap pekerjaan secara signifikan, dan hal ini menuntut adanya regulasi baru yang dapat melindungi pekerja dari eksploitasi dan ketidakpastian kerja.

Dalam diskusi mengenai perlindungan hak pekerja, para delegasi menekankan pentingnya adaptasi regulasi ketenagakerjaan terhadap perkembangan teknologi. Mereka sepakat bahwa meskipun teknologi membawa banyak manfaat, seperti efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi, namun juga menimbulkan tantangan baru, seperti pekerjaan yang tidak tetap dan pengawasan digital yang berlebihan.

Isu kesetaraan gender juga menjadi salah satu agenda utama dalam konferensi ini. Para peserta menyoroti perlunya kebijakan yang lebih inklusif untuk memastikan bahwa perempuan mendapatkan kesempatan yang sama dalam dunia kerja. Diskusi ini menekankan pentingnya menghapuskan diskriminasi gender dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung partisipasi perempuan secara penuh.

Selain itu, konferensi ini juga membahas tantangan global lainnya, seperti pengangguran yang meningkat akibat pandemi COVID-19 dan perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pekerjaan. Para delegasi sepakat bahwa diperlukan kolaborasi internasional untuk mengatasi tantangan ini, dengan menekankan pentingnya investasi dalam pelatihan dan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi perubahan.

Sebagai hasil dari diskusi yang intensif, konferensi ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting. Salah satunya adalah perlunya pembentukan kerangka kerja internasional yang lebih kuat untuk melindungi pekerja di era digital. Selain itu, disepakati juga perlunya peningkatan kerja sama antar negara dalam mengatasi isu-isu ketenagakerjaan yang bersifat lintas batas.

Konferensi Perburuhan Internasional ke-113 ditutup dengan harapan bahwa rekomendasi yang dihasilkan dapat diimplementasikan secara efektif oleh negara-negara anggota. Para peserta optimis bahwa dengan kerja sama yang erat, tantangan dalam dunia ketenagakerjaan dapat diatasi, dan masa depan yang lebih baik bagi pekerja di seluruh dunia dapat terwujud.

Dengan berakhirnya konferensi ini, dunia menantikan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh para pemimpin untuk mewujudkan visi ketenagakerjaan yang lebih adil dan berkelanjutan. Konferensi ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menjadi titik awal bagi perubahan nyata dalam kebijakan ketenagakerjaan global.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories