Golkar Ingatkan Pentingnya Efektivitas dan Transparansi dalam Anggaran Pendidikan 2026

Pemerintah menetapkan anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026 sebesar Rp 757,8 triliun. Jumlah tersebut menandai komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Namun, Fraksi Partai Golkar menekankan bahwa anggaran sebesar ini harus benar-benar dimanfaatkan secara tepat sasaran, efektif, dan transparan.

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar, Adde Rosi Khoerunnisa, mengingatkan agar kenaikan anggaran pendidikan tidak sekadar menjadi angka, tetapi juga diiringi dengan strategi yang terarah. Menurutnya, dana besar akan sia-sia jika tidak difokuskan pada program prioritas yang mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan.

Selain efektivitas, Golkar juga menilai transparansi mutlak diperlukan. Setiap penggunaan anggaran harus dapat dipertanggungjawabkan sehingga publik bisa memantau apakah dana benar-benar digunakan sesuai tujuan. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan anggaran pendidikan dapat terus terjaga.

Adde Rosi menekankan perlunya pengawasan serta evaluasi yang menyeluruh untuk mencegah potensi penyimpangan. Dengan adanya sistem kontrol yang jelas, setiap rupiah anggaran diharapkan memberi manfaat maksimal bagi pengembangan pendidikan.

Fraksi Golkar menyatakan dukungannya terhadap program-program yang menjadi prioritas, seperti peningkatan kualitas tenaga pendidik, pengembangan kurikulum, hingga penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Fokus pada bidang ini diyakini dapat mempercepat perbaikan kualitas pendidikan nasional.

Dengan anggaran besar yang dikelola secara efektif dan transparan, Golkar berharap pendidikan di Indonesia mampu mengalami transformasi ke arah yang lebih baik. Pengelolaan yang tepat akan menjadi fondasi penting bagi terwujudnya sistem pendidikan yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan.