clock December 24,2023
CEPA Indonesia–Uni Eropa Resmi Disepakati, Menjadi Tonggak Sejarah dan Alternatif Kuat

CEPA Indonesia–Uni Eropa Resmi Disepakati, Menjadi Tonggak Sejarah dan Alternatif Kuat

Pemerintah Indonesia resmi menyepakati Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa, sebuah perjanjian perdagangan bebas yang dianggap sebagai langkah monumental dalam memperkuat hubungan ekonomi antara kedua belah pihak. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyebut pencapaian ini sebagai peristiwa bersejarah, sekaligus alternatif strategis di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Kesepakatan ini merupakan hasil dari proses negosiasi panjang selama bertahun-tahun yang melibatkan berbagai aspek teknis, tarif, serta standar keberlanjutan. CEPA menjadi wujud komitmen Indonesia untuk membuka diri terhadap perdagangan internasional yang adil dan saling menguntungkan. Di sisi lain, Uni Eropa memandang Indonesia sebagai mitra penting dalam rantai pasok global dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Dengan CEPA, hambatan tarif serta non-tarif akan dikurangi secara bertahap, memungkinkan produk-produk unggulan Indonesia seperti kelapa sawit, kopi, tekstil, furnitur, dan produk perikanan memasuki pasar Eropa dengan lebih kompetitif. Sebaliknya, Uni Eropa memperoleh kemudahan untuk mengekspor produk teknologi tinggi, peralatan industri, serta layanan keuangan dan pendidikan ke Indonesia.

Presiden Prabowo menekankan bahwa perjanjian ini bukan hanya tentang angka perdagangan, tetapi juga tentang strategi jangka panjang Indonesia dalam menghadapi dinamika global.

Ia juga menambahkan bahwa kesepakatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pelaku usaha nasional, terutama UMKM, agar mereka dapat menembus pasar Eropa dengan daya saing tinggi.

Walau kesepakatan ini membuka banyak peluang, Indonesia tetap menghadapi tantangan besar dalam implementasinya. Produk ekspor Indonesia harus memenuhi standar tinggi yang ditetapkan Uni Eropa, termasuk aspek lingkungan, ketenagakerjaan, dan keberlanjutan. Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan program pendampingan dan sertifikasi bagi pelaku usaha nasional.

CEPA diyakini akan memperkuat daya saing nasional serta mendorong aliran investasi langsung dari Eropa ke berbagai sektor di Indonesia, termasuk manufaktur hijau, energi terbarukan, dan teknologi digital. Pemerintah juga berkomitmen untuk menjadikan perjanjian ini sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Penandatanganan CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa menjadi fondasi kuat bagi era baru kerja sama ekonomi bilateral yang lebih luas, dalam semangat saling percaya dan saling menguntungkan. Presiden Prabowo menegaskan bahwa kesepakatan ini adalah simbol kesiapan Indonesia memasuki panggung global dengan percaya diri, adil, dan strategis.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories