Cak Imin Kawal Instruksi Presiden Soal Anggaran Vokasi bagi Calon Pekerja Migran

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menegaskan komitmennya untuk mengawal instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait alokasi anggaran vokasi khusus bagi calon pekerja migran Indonesia. Dalam keterangannya pada 9 Agustus 2025 di Jakarta, Cak Imin menjelaskan bahwa anggaran ini diarahkan untuk mempermudah calon pekerja migran menguasai keterampilan teknis dan bahasa yang dibutuhkan agar mampu bersaing di pasar kerja global.

Menurut Cak Imin, anggaran vokasi khusus ini sangat penting untuk memastikan tenaga kerja Indonesia memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar negara tujuan. Dengan pelatihan yang tepat, para calon pekerja migran diharapkan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak serta meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat internasional.

Cak Imin memastikan pihaknya akan berkoordinasi erat dengan kementerian, lembaga pelatihan, dan pemerintah daerah agar program ini berjalan efektif dan tepat sasaran. Ia juga menekankan perlunya transparansi dalam pengelolaan anggaran untuk mencegah penyalahgunaan.

Sejumlah calon pekerja migran menyambut positif rencana ini. Mereka berharap pelatihan yang disediakan mencakup keterampilan teknis sesuai kebutuhan industri serta penguasaan bahasa negara tujuan, sehingga memudahkan proses adaptasi dan meningkatkan peluang kerja.

Meski program ini dianggap langkah maju, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah menjangkau calon pekerja migran di daerah terpencil yang akses terhadap pelatihan masih terbatas. Selain itu, materi pelatihan harus terus disesuaikan dengan dinamika kebutuhan industri di luar negeri.

Komitmen Cak Imin untuk mengawal instruksi Presiden terkait anggaran vokasi ini menjadi sinyal positif bagi peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia. Dengan sinergi dan pengawasan yang ketat, program ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi calon pekerja migran sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.