clock December 24,2023
BNPB Kerahkan Tim 24 Jam untuk Bersihkan Reruntuhan dan Cari Korban di Ponpes Al-Khoziny

BNPB Kerahkan Tim 24 Jam untuk Bersihkan Reruntuhan dan Cari Korban di Ponpes Al-Khoziny




Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengerahkan tim penyelamat yang bekerja tanpa henti selama 24 jam untuk membersihkan reruntuhan dan mencari 49 korban yang masih hilang di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo. Insiden tragis ini terjadi setelah mushala di kompleks pesantren tersebut ambruk, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.


Peristiwa memilukan ini terjadi pada Minggu, 3 Oktober 2025, ketika mushala di Ponpes Al-Khoziny tiba-tiba runtuh. BNPB segera merespons dengan mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, dan relawan setempat. Tim ini bekerja keras untuk mengevakuasi korban yang terjebak di bawah puing-puing bangunan, dengan harapan dapat menemukan korban yang masih hidup.


Menurut laporan awal, ambruknya mushala diduga disebabkan oleh kerusakan struktural yang parah. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan penyebab pasti dari insiden ini. Dugaan sementara mengarah pada konstruksi bangunan yang tidak memenuhi standar keamanan, yang diperburuk oleh cuaca buruk yang melanda daerah tersebut beberapa hari sebelumnya.


Proses evakuasi korban berlangsung dramatis dan penuh tantangan, mengingat kondisi bangunan yang sudah tidak stabil. Tim penyelamat harus bekerja dengan hati-hati untuk menghindari risiko runtuhnya bangunan lebih lanjut. Para petugas medis juga bersiaga di lokasi untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban yang berhasil dievakuasi.


Hingga saat ini, 49 korban yang selamat masih menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit di Sidoarjo. Sebagian besar dari mereka mengalami luka serius akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Tim medis bekerja tanpa lelah untuk memastikan para korban mendapatkan perawatan terbaik. Keluarga korban terus berdatangan ke rumah sakit untuk memberikan dukungan moral kepada orang-orang tercinta mereka yang sedang berjuang untuk pulih.


Pemerintah daerah Sidoarjo dan BNPB telah berkomitmen untuk memberikan bantuan penuh kepada para korban dan keluarga yang terdampak. Bantuan berupa kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara, telah disalurkan kepada keluarga korban. Selain itu, pemerintah juga berjanji untuk menanggung biaya perawatan medis bagi korban yang dirawat di rumah sakit.


Tragedi ini memicu reaksi luas dari masyarakat, yang menuntut adanya investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab pasti dari ambruknya mushala tersebut. Banyak pihak mendesak agar pihak berwenang mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan mushala yang tidak memenuhi standar keamanan. Seruan ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.


Tragedi ambruknya mushala di Ponpes Al-Khoziny menjadi pengingat akan pentingnya memastikan keamanan dan kualitas konstruksi bangunan, terutama di tempat-tempat yang digunakan oleh banyak orang. Duka mendalam yang dirasakan oleh keluarga korban harus menjadi dorongan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam setiap pembangunan. Dengan belajar dari kejadian ini, diharapkan tidak ada lagi nyawa yang harus melayang akibat kelalaian dalam pembangunan infrastruktur. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terjamin bagi semua.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories