Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengeluarkan peringatan terkait potensi permainan harga yang dapat terjadi akibat rencana redenominasi rupiah. Redenominasi, yang bertujuan untuk menyederhanakan nilai mata uang tanpa mengurangi daya beli, dapat menimbulkan risiko manipulasi harga di pasar jika tidak diawasi dengan ketat.
Dalam rapat yang digelar di Gedung DPR, Jakarta, Banggar menyatakan kekhawatirannya bahwa proses redenominasi dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menaikkan harga barang dan jasa secara tidak wajar. "Kami mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam pelaksanaan redenominasi ini agar tidak merugikan masyarakat," ujar salah satu anggota Banggar.
Banggar menekankan pentingnya pengawasan ketat dari pemerintah dan otoritas terkait untuk mencegah terjadinya permainan harga. Mereka mengusulkan pembentukan tim khusus yang bertugas memantau dan mengawasi implementasi redenominasi di lapangan. "Pengawasan yang ketat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa redenominasi berjalan sesuai rencana dan tidak disalahgunakan," tambah anggota Banggar lainnya.
Redenominasi rupiah diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, seperti meningkatkan efisiensi transaksi dan memperbaiki citra mata uang di mata internasional. Namun, tanpa pengawasan yang tepat, proses ini dapat menimbulkan inflasi dan merugikan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, Banggar menekankan pentingnya sosialisasi yang baik kepada masyarakat mengenai redenominasi ini.
Banggar juga menyoroti pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai redenominasi rupiah. Mereka mengusulkan agar pemerintah melakukan kampanye informasi yang luas dan menyeluruh untuk memastikan masyarakat memahami tujuan dan proses redenominasi. "Edukasi yang baik akan membantu masyarakat mengantisipasi dampak dari redenominasi dan mencegah terjadinya kepanikan," jelas anggota Banggar.
Menanggapi peringatan dari Banggar, pemerintah menyatakan komitmennya untuk melaksanakan redenominasi dengan hati-hati dan transparan. Pemerintah berjanji akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, untuk memastikan bahwa proses redenominasi berjalan lancar dan tidak menimbulkan gejolak di pasar. "Kami akan memastikan bahwa redenominasi ini dilakukan dengan cara yang paling aman dan menguntungkan bagi masyarakat," kata seorang pejabat pemerintah.
Peringatan dari Banggar DPR mengenai potensi permainan harga akibat redenominasi rupiah menyoroti pentingnya pengawasan dan sosialisasi yang baik dalam pelaksanaan kebijakan ini. Dengan pengawasan yang ketat dan edukasi yang tepat, diharapkan redenominasi dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa proses ini tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?
redaktur