clock December 24,2023
Zulkifli Hasan Sebut Sisa Makanan di Indonesia Capai 180 Kilogram per Orang Setiap Tahun

Zulkifli Hasan Sebut Sisa Makanan di Indonesia Capai 180 Kilogram per Orang Setiap Tahun

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan fakta mencengangkan terkait pemborosan makanan di Indonesia. Ia menyebut, rata-rata sisa makanan (food waste) dari satu orang Indonesia bisa mencapai 180 kilogram per tahun. Pernyataan itu disampaikan Zulhas usai menghadiri peringatan HUT ke-27 PAN.

Tingginya angka sisa makanan ini berdampak luas, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga lingkungan. Setiap makanan yang terbuang berarti turut menyia-nyiakan sumber daya seperti air, energi, dan tenaga kerja. Lebih jauh lagi, makanan yang membusuk di tempat pembuangan sampah menghasilkan gas metana yang memperburuk krisis iklim.

Zulhas menegaskan perlunya kesadaran bersama dalam mengurangi pemborosan makanan. Menurutnya, langkah pertama bisa dimulai dari diri sendiri, dengan membeli dan mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan. Pemerintah juga berkomitmen untuk mendorong edukasi publik mengenai pengelolaan pangan yang lebih efisien.

Selain upaya pemerintah, masyarakat dan sektor swasta memiliki peran besar untuk menekan angka food waste. Program donasi makanan dari supermarket maupun restoran kepada mereka yang membutuhkan dapat menjadi salah satu solusi konkret. Sejumlah perusahaan bahkan mulai menerapkan kebijakan keberlanjutan untuk meminimalisir makanan terbuang.

Masyarakat dapat ikut berkontribusi dengan melakukan langkah sederhana seperti merencanakan menu harian, menyimpan makanan dengan baik, dan mengolah kembali sisa makanan. Dengan kebiasaan ini, angka pemborosan dapat ditekan sekaligus membantu menjaga lingkungan.

Pernyataan Zulhas menjadi pengingat penting bahwa masalah sisa makanan tidak bisa dianggap sepele. Kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dibutuhkan agar Indonesia mampu mengurangi food waste dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories